Komisi V DPRD Jabar Kunker ke Purwakarta, Begini Kata Anggota Dewan Soal SMKN Darangdan

Komisi V DPRD Jabar
Kunker Komisi V DPRD Jabar bersama jajaran Disdik Jabar diterima Pj Bupati Purwakarta. (foto: Ist)

PURWAKARTA – Komisi V DPRD Jawa Barat (Jabar), mengadakan kunjungan kerja (Kunker) ke Purwakarta. Dalam Kunker tersebut, membahas persiapan lahan pembangunan SMAN Pondoksalam, Purwakarta, serta mengunjugi SMKN 1 Darangdan.

Kunker Komisi V DPRD Jabar, bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah IV Purwasuka (Purwakarta, Subang dan Karawang). Rombongan Kunker diterima oleh Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Jabar, Sri Rahayu Agustina, mengatakan terkait dengan Kunker di Purwakarta menyangkut beberapa agenda kerja yang dilaksanakan oleh Komisi V DPRD Jabar.

Adapun agenda untamanya adalah bersama dengan Kadisdik Jabar, KCD Wilayah IV berkunjung ke Pj Bupati Purwakarta, yaitu membahas tentang persiapan lahan hibah oleh Pemkab Purwakarta untuk pembangunan SMAN Pondoksalam.

Menurut dia, berkaitan dengan perencanaan SMAN Pondoksalam bukan saja harus memikirkan persoalan persiapan membangun gedung sekolah saja, namun harus mempertimbangkan/mempersiapkan lahan secara matang.

“Ya, meskipun Pemkab Purwakarta berencana akan menghibahkan lahan yang kurang lebih 10 ribu meter persegi (M2) di Pondoksalam, tapi tetap persiapannya harus matang,” ujarnya.

Kemudian, ia menambahkan bahwa pertemuan pihaknya dengan Pj Bupati sebatas menekankan agar Pemkab Purwakarta segera menerbitkan surat penunjukan terkait lahan yang akan dihibahkan, untuk pembangunan SMAN Pondoksalam.

“Kami belum membahas soal anggaran, tapi estimasi kalau 6 ruang kelas baru dari DAK dikisaran 2,5 milyar,” ucap Sri, dari Fraksi Golkar, pada Kamis (15/2/2024).

Anggota Komisi V DPRD Jabar, Sri Rahayu Agustina
Anggota Komisi V DPRD Jabar, Sri Rahayu Agustina

Sedangkan lanjut Sri, terkait kondisi SMKN 1 Darangdan, bahwa kondisi dilahanya memang sangat rawan longsor dan harus segera di bangun Tembok Penahan Tanah (TPT). Karena jika dimusim penghujan akan rawan longsor.

“Kalau fisik bangunan memang tidak ada persoalan, tapi lahannya ini kan rawan longsor dan bangunan pun tanpa TPT,” pungkas Sri.

Seperti diberitakan sebelumnya, SMKN 1 Darangdan, Purwakarta secara fisik telah selesai dibangun yang yang dananya bersumber dari DAK Tahun Anggaran (TA) 2023 senilai Rp 5,1 miliar.

Namun beberapa waktu lalu, SMKN 1 Darangdan dikabarkan sempat mengalami retak akibat longsor tebing bagian samping ruang kelas, hal itu diduga akibat tidak adanya TPT. (*/Ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *