Kementan Aktif Gencarkan Literasi Perencanaan Keuangan dan Investasi Bagi Petani Muda

Kementan Subang

SUBANG – Kementerian Pertanian saat ini sedang aktif mengedukasi para pemuda untuk mau berwirausaha di bidang pertanian. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor yang menjadi PPIU Jawa Barat melalui Program YESS, gencar mengumpulkan para petani muda untuk dilatih dalam berbagai bidang manajerial untuk memajukan bisnisnya di dunia pertanian.

Milenial Agriculture Forum rutin diadakan setiap minggunya untuk mempertemukan para petani muda dengan profesional perbankan dan pihak pemerintah untuk dapat sharing knowledge dan mensosialisasikan program yang dimiliki sehingga menjadi tepat sasaran.

Bacaan Lainnya

Tentunya, para petani muda dituntut untuk dapat selalu melakukan inovasi baik dalam berproduksi maupun mengembangkan usahanya mengikuti perkembangan jaman.

Sebagaimana dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi bahwa inovasi sangat diperlukan untuk menggenjot produktivitas pertanian.

“Harus ada inovasi untuk menggenjot produktivitas, sehingga kesejahteraan petani pun bisa ditingkatkan. Dan ini menjadi tujuan pertanian, selain tentunya menyediakan pangan bagi masyarakat,” sebut Dedi.

Kali ini, MAF diadakan di P4S Agrospora, Kab. Subang Jawa Barat pada Rabu (10/1) mengundang Bank Mandiri sebagai narasumber. Dalam setiap bidang usaha harus memiliki inovasi untuk mengimbangi perubahan zaman. Untuk petani muda, bisa ikut program wirausaha mandiri terkait keikutsertaan, pengajuan KUR di bank Mandiri.

Saat ini, banyak petani muda yang menjadi penerima manfaat program YESS yang sudah menjadi nasabah melalui program KUR. Sangat mudah, karena memang program KUR menjadi program pemerintah.

Tidak hanya dari perbankan, Milenial Agriculture Forum juga mengundang pihak pemerintah (TPKAD) yang mengakses UMKM sehingga komoditas produksi para petani muda bisa menembus dan masuk di pasar modern. TPKAD sangat terbuka terhadap informasi dari masyarakat yang ingin berkonsultasi mengenai akses modal.

TKPKD Subang pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat mengenai percepatan akses permodalan bagi wirausaha muda di daerah. Dengan bekerjasama dengan perbankan setempat.

Tentunya, tidak lengkap jika Milenial Agriculture Forum tidak mendatangkan sosok sukses petani muda yang dapat menginspirasi dan menjadi panutan para petani muda lainnya. Untuk edisi MAF kali ini, YESS PPIU Jabar mengundang Jajang Yuliandri, Offtaker Jamur Tiram.

Pria yang akrab disapa Ute ini memulai usaha budidaya jamur tiram tahun 2013, terinspirasi dari nasabah pada saat dia masih bekerja di perbankan. Karena orangtua berprofesi sebagai petani, Ute mengaku banyak belajar dari orang tua. Pada 2021, Ute mengetahui informasi program YESS. Ute mengaku banyak belajar mengenai literasi keuangan hingga pada tahun 2023, berbekal pengalaman usaha yang mumpuni, Ute mendapatkan bantuan modal.

“Target produksi sebesar 50 kg per hari. Jangan pernah putus semangat. Ketika berbicara modal, ternyata luar biasa banyak kesempatan. Tidak hanya dari perbankan, tapi program bantuan dari pemerintah”, ujar Ute. (wsd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *