Revitalisasi dan Penataan Situ Panjalu Tak Selesai, Miliaran Rupiah Diduga Mengalir, Akhmad: Dibayar 98 Persen

Revitalisasi dan Penataan Situ Panjalu
Proyek Revitalisasi dan Penataan kawasan wisata Situ Panjalu, Kabupaten Ciamis, tidak selesai. (foto: Ist)

CIAMIS – Proyek revitalisasi dan penataan kawasan objek wisata dan religi Situ Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), hingga saat ini tidak selesai sebagaimana mestinya. Bahkan tak jelas alasan apa serta kemana pihak pelaksana proyek tersebut.

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Revitalisasi dan Penataan Situ Panjalu, Akhmad Mauludin pun mengakui bahwa proyek tersebut tidak selesai 100 persen dan hanya dikerjakan 98 persen, sehingga hanya dibayarkan sebesar itu, kata dia.

Bacaan Lainnya

“Ya, hanya dibayar 98 persen ditambah denda keterlambatan,” kata Akhmad, kepada Radar Sukabumi, melalui pesan WhatApp (WA), Rabu (17/1/2024).

Akhmad yang juga selaku Kepala UPTD Wilayah Sungai Citanduy, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menambahkan, bahwa pihaknya akan menyelesaikan proyek tersebut.

“Insya Allah proyek tersebut segera dilaksanakan tahun ini,” ucap Akhmad, masih dalam pesan WA-nya.

Ditambahkan Akhmad, bahwa proyek tersebut masih tersisa untuk tahap penyempurnaan dan secara fungsional akan segera dilaksanakan, diharapkan akhir Februari (2024) nanti bisa selesai.

Seperti diketahui, untuk melaksanakan proyek tersebut, pemerintah Pemprov Jabar melalui Dinas PSDA Jabar telah menggelontorkan dana (APBD) tahun anggaran 2023, sebesar Rp10,28 miliar.

Pengerjaan proyek itu pun dilakukan oleh PT Pratama Putra Berlian, sejak 6 Juli 2023 lalu dengan waktu pelaksanaan atau masa kerja hingga 150 hari kalender (lima bulan).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dendi Risnandi, selaku Site Manager (SM) PT Pratama Putra Berlian, memastikan seluruh pekerjaan proyek tersebut ditargetkan rampung akhir Desember 2023.

Namun nyatanya hingga saat ini proyek dengan fokus pengerjaan diantaranya pembangunan kios-kios pedagang, gedung pengelola wisata perbaikan tugu dan pendopo, tersebut tidak diselesaikan atau tidak mencapai sesuai target.

Sedangkan menurut keterangan beberapa warga disekitar lokasi (Situ Panjalu), mereka menyebut/menduga pemborong (pelaksana proyek) tersebut kabur, karena diduga sudah menikmati uang proyek miliaran rupiah tersebut.

“Pantas aja proyek gak diselesaikan dan tak tanggung jawab, mungkin uang proyek sudah keburu habis (dimakan) oknum pemborong atau pejabat lain yang terkait,” seloroh warga. (Ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *