Rekontruksi Jalan Tasikmalaya Manonjaya Rp21 Miliar Lebih Dipertanyakan, PPK Tak Respon ?

Jalan Tasikmalaya-Manonjaya
Rekontruksi jalan ruas jalan Tasikmalaya-Manonjaya. (foto: ron's/ Radar Sukabumi)

TASIKMALAYA – Rekontruksi jalan pada ruas jalan Tasikmalaya – Manonjaya/hingga batas (Tasikmalaya) Ciamis (Panaekan) atau tepat pada km BDG 122+700 hingga (km) BDG 124+000, (km) BDG 127+000, (km) BDG 130+000, saat ini tengah dikerjakan.

Namun, berdasarkan pantauan dilokasi, diketahui di salah satu titik pada ruas jalan tersebut diduga tidak memenuhi spesifikasi teknik, karena saat melakukan penambalan lobang jalan hanya menggunakan lapisan tanah lalu dibersihkan menggunakan mobil-compresor, dan tidak melakukan coolmiling.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya dilakukan perkerasan/pemadatan dengan material batu bercampur tanah, lalu dilakukan lapisan hotmix. Sehingga diduga kondisi ruas jalan tersebut tidak akan bertahan lama atau akan cepat retak. Menginggat ketebalan hotmix jauh dari ukuran, yang standarnya 5-6 centimeter.

Seperti diketahui, bahwa anggaran pengerjaan rekontruksi jalan pada ruas jalan tersebut bersumber dari APBD Jawa Barat tahun 2024 dengan nilai anggaran sebesar Rp21 miliar lebih, yang dikerjakan sejak 27 Maret 2024 oleh PT. Trie Mukty Pertama Putra.

Terkait hal tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi Jabar melalui UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan V, saat dikonfirmasikan kepada Pejabat Pelaksana Komitmen (PPK) Yudi Ahmad didampingi staf (sub koordinator) bernama Pras.

Ia mengatakan bahwa pada ruas jalan tersebut memang sebelumnya sedang dilakukan penaganan sementara alias darurat. Mengingat, kara dia ada kunjungan/peninjauan langsung Kepala Dinas PUPR Jabar.

Namun demikian, lanjutnya, hasil temuan dari berbagai lembaga pers dan organisasi terkait kegiatan pada ruas jalan tersebut menjadi masukan atau informasi berharga bagi pihaknya.

“Kami sampaikan terima kasih atas informasi (temuan) dilapangan terkait penangan pada ruas jalan tersebut. Dan, ini menjadi masukan yang berharga bagi kami,” tutur Yudi dan Pras, di kantor UPTD pada Selasa (28/5/2024).

Selanjutnya, kata Yudi, informasi tersebut akan di sampaikan kepada pihak penyedia. “Adapun hasil konfirmasinya nanti kami sampaikan kembali kepada rekan wartawan,” ucap Yudi.

Namun, hingga saat ini Yudi tidak memberikan penjelasan/hasil konfirmasi dengan pihak penyedia. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, Yudi resepon.

Sementara itu, menurut Ujang salah seorang warga Manonjaya, bahwa kontur jalan pada ruas jalan tersebut termasuk labil. Sehingga jika tidak dilakukan penanganan secara specifik dikawatirkan kondisi jalan cepat rusak.

“Ya, hampir sepanjang ruas jalan disini kondisi tanah (jalan) labil pak, maka lihat aja sendiri badan jalan kerap bergelombang dan turun. Jadi aspalanya harus benar-benar tebal dan teknik dasarnya yang baik,” tuturnya, Selasa (28/5/2024). (Ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *