Membanggakan, Kiprah Bisnis Kopi Bunar Petani Milenial Tasikmalaya

Polbangtan Bogor Tasikmalaya

TASIKMALAYA – Saat ini kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup bagi para pecinta kopi. Kopi tidak lagi seperti dulu yang menjadi minuman para orang tua di saat pagi dan sore.

Kopi masa kini bahkan bisa dinikmati kalangan muda. Karena itulah ada banyak bisnis kedai kopi yang bermunculan dengan menawarkan konsep yang lebih modern.

Bacaan Lainnya

Bisnis menjual minuman kopi sebenarnya bukan jenis bisnis baru. Bisnis ini sudah lama ada dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari karena kopi seolah menjadi minuman wajib. Bentuknya berupa warung kopi yang juga menyajikan camilan lain dengan menu kopi yang tidak banyak pilihan.

Seiring berkembangnya zaman, tren bisnis kedai kopi juga mengalami perubahan. Tidak lagi berupa warung kopi, bisnis ini berkembang menjadi coffee shop yang modern.

Dengan konsep yang lebih kekinian, coffee shop kini menjadi pilihan tempat nongkrong anak muda untuk sekadar menghabiskan waktu bahkan jadi tempat untuk membahas pekerjaan.

Baru-baru ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) bersama Pelaksana harian (Plh) Direktur Polbangtan Bogor, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, dan Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPKH) Cinagara, berkesempatan mengunjungi usaha milik petani milenial bertajuk Kopi Bunar di Tasikmalaya pada Sabtu (21/10/2023).

Dhani, pemilik Kopi Bunar tak hanya mengembangkan di sektor hilir saja, tapi saat ini sudah memiliki 30 hektar lahan kopi. Selain kopi, Bunar juga potensial untuk komoditas teh, dan gula aren.

Ia pun telah menjadi salah satu penerima manfaat program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) besutan Kementerian Pertanian (Kementan). Dengan memadukan kopi, teh dan gula semut dalam kemasan kopi siap saji dan kopi bubuk dalam kemasan.

Program YESS merupakan kerjasama Kementerian Pertanian dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD), hadir mendukung pengembangan bisnis khususnya petani milenial. Ada 5 wilayah PPIU di Indonesia, salah satunya Polbangtan Bogor sebagai PPIU Jawa Barat.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan sentuhan program YESS hanya untuk memancing saja, peran sebenarnya berada di daerah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *