Habib Rizieq Pulang ke Indonesia dan Salat Jumat di Megamendung

Massa aksi 1310 membentangkan spanduk dukungan kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi ke Indonesia. Foto JPNN

RADARSUKABUMI.com – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab direncanakan akan berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Indonesia, hari ini, Senin (9/11/2020).

Pesawat yang ditumpangi Habib Rizieq diperkirakan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11/2020).

Bacaan Lainnya

Kabar kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia itu telah dipastikan oleh Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan.

Dikutip dari akun twitter pribadinya, Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal memastikan Rizieq akan pulang dari Arab Saudi sesuai rencana.

Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab itupun disambut gembira oleh para jamaahnya.

Salah satunya jamaah Habib Rizieq di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Hal itu bukan tanpa alasan, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor merupakan salah markas besar FPI di Bogor bernama Pesantren Alam dan Agrokultural Markas Syariah FPI.

Informasi yang dihimpun radarbogor.id, Habib Rizieq akan mengunjungi Pesantren Alam dan Agrokultural Markas Syariah FPI di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Jumat (13/11/2020).

Di sana direncanakan Habib Rizieq Shihab akan melaksanakan Salat Jumat berjamaah.

“Iya informasinya begitu,” ujar Ahmad warga Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kepada radarbogor.id (Radarsukabumi.com grup), Senin (9/11/2020).

Sementara, Camat Megamendung Endi Rismawan mengaku bahwa dirinya belum mendapatkan laporan akan adanya agenda Habib Rizieq di Pesantren Alam dan Agrokultural Markas Syariah FPI yang berada di wilayahnya.

“Benar ada pesantren miliknya di Desa Kuta. Namun hingga saat ini belum ada laporan perihal kegiatan penyambutan soal kedatangan Habib Rizieq di sana,” katanya kepada radarbogor.id Senin (9/11/2020).

Lebih lanjut, Camat Megamendung menuturkan dirinya bersama dengan Muspika kecamatan Megamendung terus melakukan pemantauan.

“Kita lakukan pemantauan. Juga berkoordinasi dengan pihak desa tempat pesantren tersebut,” tukasnya. (all/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *