Awal 2020, Depok Berduka, Tiga Orang Tewas, Ribuan Rumah Terendam

Banjir merendam pemukiman warga di Komplek Marinir, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Rabu (1/1/2020). Radar Depok

DEPOK – Duka mendalam menyelimuti Kota Depok. Awal pergantian tahun yang bisanya disuarakan dengan suka cita, malah dirundung bencana. Hujan deras sejak Selasa (31/12) sore hingga Rabu (1/1/2020), mengakibat ribuan rumah terendam banjir dan longsor di Kota Depok.

Terparahnya, di Jalan Al Barokah RT 7/1, Kelurahan Pangkalanjati Baru (PJB), Cinere Depok. Satu keluarga nenek Lusinah diterjang longsor. Tiga diantaranya meninggal tertimpa material longsor. Tetangga nenek Lusinah, Riyanto menjelaskan, kejadiannya begitu cepat.

Bacaan Lainnya

“Hujan sudah deras sejak sore memang, kebetulan cucu nenek Rusminah sedang menginap,” kata Riyanto kepada Harian Radar Depok (Group Pojoksatu.id), Rabu (01/01/2020).Riyanto mengatakan, bada Salat Subuh, hujan masih turun cukup deras. Namun tiba-tiba ada suara teriakan minta tolong.

“Selesai Salat Subuh, saya mendengar ada suara teriakan. Sempat mencari sumber suara, ternyata berasal dari rumah nenek Lusinah,” jelas dia.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, bersama tim turun ke lokasi mengevakuasi dua rumah yang diterjang longsor. “Longsor terjadi sekitar pukul 05:00 WIB pagi,” ujarnya.

Denny mengatakan, ada tujuh jiwa yang tinggal di rumah tersebut. Pihaknya sejak pukul 05:30 WIB berjibaku mencoba menyelamatkan para korban. Empat korban dievakuasi dengan selamat, mereka adalah Deni Prabowo (23), Dayanti (50), Attar (1,5) dan Zema (3). Sedangkan, tiga orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Amelia Susanti (27), Lusinah (68), dan Nizam Saputra (8).

Dia mengatakan, evakuasi baru selesai sekitar pukul 16:00 WIB. “Kami juga merujuk salah seorang korban selamat yakni Deni Prabowo ke RS Fatmawati karena mengalami patah tulang,” terang dia.
Saat ini, seluruh korban yang tertimbun telah berhasil dievakuasi. “Sudah sudah semua diangkat,” tegasnya.

Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi pada malam Tahun baru kemarin mengakibatkan setidaknya 40 titik banjir sejumlah wilayah. Deni mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data – data terkait titik banjir dan jumlah kerugian yang ditimbulkan dari bencana ini. “Masih kita kumpulkan data-data lengkapnya, ribuan rumah bisa dikatakan terendam,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, kejadian banjir paling parah saat ini ada di Pangkalanjati Baru, Cinere. Sebab banjir di sana mengakibatkan longsor pada sebuah rumah yang menewaskan tiga orang di dalamnya. Longsor juga terjadi di lahan milik PT ICI yang berlokasi di RT2/6, Kelurahan Jatijajar, Tapos. Akibat longsor, enam kios megalami kerusakan parah. Camat Tapos, Dadi Rusmiadi mengungkapkan, kejadi terjadi pada pukul 09:00 WIB, di depan Yon Hubad Jatijajar.

“Longsor menimpa enam kios PKL yang ada dibawahnya, tidak ada korban jiwa namun satu motor milik warga yang sedang belanja tertimbun longsor dan sudah di evakuasi,” ucapnya kepada Radar Depok (Group Pojoksatu.id), Rabu (01/01/2020).

Selanjutnya, masih ada kurang lebih 15 kios PKL disebelah lokasi kejadian yang harus ditertibkan dan sementara sudah dilakukan pengosongan. “Pemilik lahan dan penanggung jawab lahan sudah dihubungi ketua RW6, Rahmat agar segera melakukan upaya perbaikan lokasi longsor,” lanjutnya.

Untuk sementara, lokasi longsor sudah di beri police line demi keamanan dan kelancaran lalulintas. “Menghimbau kepada warga masyarakat agar senantiasa waspada, karena curah hujan masih tinggi,” ujarnya.

Hujan deras juga memperparah longsor Jalan Usman Bontong di RT4/2, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan. Longsor di area Buffer Zone yang berada di dekat Kali Pesanggrahan meluluh lantahkan 30 makam, Rabu (1/1).

Lurah Pasir Putih, Ahmad Rifai mengatakan, intensitas hujan tinggi membuat pergeseran tanah di Jalan Usman Bontong menyebabkan longsor. Longsor berada di area Buffer Zone yang sebelumnya telah dilakukan pembebasan tanah Pemerintah Kota Depok.

“Longsor kembali di area Buffer Zone Pemerintah Kota Depok yang tengah dilakukan penurapan,” ujar Rifai kepada Radar Depok saat ditemui di lokasi longsor.

Rifai menjelaskan, akses Jalan Usman Bontong telah dilakukan penutupan, namun sebanyak 30 makam keluarga terkena dampak longsor. Peristiwa longsor tersebut, Kelurahan Pasir Putih telah memberikan laporan kepada dinas terkait untuk dilakukan penanganan.

Kecamatan Sawangan juga terjadi banjir. Terdapat dua titik lokasi banjir di wilayah Kelurahan Pasir Putih dan Sawangan Baru akibat luapan Kali Pesanggrahan. Ketua RW8 Kelurahan Sawangan Baru, Endang Yahya mengatakan, banjir di lingkungan RW8 sudah terjadi sejak pagi sektar pukul 08:00 WIB. Banjir tersebut berada di permukiman masyarakat dan Perumahan Taman Hayati RT5/8. Banjir diakibatkan luapan Kali Pesanggarahan yang tidak dapat menampung debit air kiriman dari wilayah Bogor.

“Air Kali Pesanggrahan meluap sehingga menggenangi rumah masyarakat,” ujar Endang kepada Radar Depok.

Endang mejelaskan, air yang menggenangi lingkungan RW8 mencapai satu meter. Sebanyak enam keluarga telah mengungsi ke rumah sanak saudaranya, yang berada lebih tinggi dan tidak terkena banjir. Banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan menggenangi 15 rumah di lingkungan RW8. Untuk di Perumahan Taman Hayati ketinggian air mencapai 15 centi meter.

Di lokasi yang berbeda, yakni Kelurahan Pasir Putih, banjir terjadi di perbatasan dua wilayah Kecamatan. Babinsa Kelurahan Pasir Putih, Serma Andi Saputra menuturkan, banjir terjadi di Jalan Mawar yang mengubungkan wilayah Kelurahan Pasir Putih dengan Kecamatan Cipayung.

“Setiap hujan deras kerap terjadi banjir karena Kali Pesanggrahan tidak mampu menampung debit air,” terang Andi.

Andi mengungkapkan, banjir luapan Kali Pesanggrahan memutus jalan yang menghubungkan dua wilayah Kecamatan Sawangan dengan Cipayung. Bahkan, jembatan Kali Pesanggrahan hampir tertutup air dikarenakan derasnya dan tingginya volume air Kali Pesanggrahan. Untuk itu, Andi telah mengarahkan masyarakat untuk mencari alternatif lain dan masyarakat tidak memaksakan diri melintas di lokasi banjir.

Selain di Sawangan, banjir juga melanda Perumahan Bukit Savana Residen RT 13/16, Kelurahan Tugu, Cimanggis. Banjir diakibatkan lupaan dari Kali Laya yang pembatas kali jebol.
Lurah Tugu, Abdul Mutolib mengungkapkan, akibat dari jebolnya pembatas mengakibatkan terjadinya genangan air hingga sebetis orang dewasa.

“Dari pukul 08.15 saya sudah ke wilayah Bukit Cengkeh 1 dan 2 khawatir terjadi luapan air yang membahayakan warga. Saat saya ke bukit Savana belum terjadi luapan air, saya teruskan ke lokasi lain di bukit cengkeh di sekitar depan gerbang bukit cengkeh 2, di situ genangan air hampir setinggi lutut orang dewasa,” jelasnya kepada Radar Depok, Rabu (1/20).

Dia juga menambahkan, luapan kali laya terjadi sekitar pukul 09:30 WIB dan langsung ditangani oleh pihak terkait.

“Luapan Kali Laya yang menerjang pagar pembatas diperkirakan sekitar pukul 09:30 WIB. Para pihak sudah datang untuk membantu, seperti pasukan Brimob, Danramil cimanggis, Orari Cimanggis, LPM Tugu, pihak SDA serta pengurus RW dan RT setempat untuk mengatasi luapan air,” lanjutnya.

Abdul Mutolib meminta, warga selalu waspada saat hujan lebat tiba. Dan saat ini warga masih dirumahnya masing-masing karna luapan air tidak terlalu parah dan mulai surut.

“Untuk warga di Bukit Savana, Bukit Cengkeh 2 dan warga di sekitar kali laya tetap waspada menghadapi luapan air kali laya akibat hujan lebat, cepat berkoordinasi dengan pengurus lingkungan, kelurahan, LPM atau pihak terkait,” ucapnya.

Sementara itu, warga tugu, Panji mengungkapkan terimakasih atas aksi cepat yang dilakukan pihak pemerintah.

“Alhamdulillah sudah mulai surut, soalnya langsung ada tindakan penutupan pagar yang jebol dengan karung yang di isi pasir. Terimkasih untuk seluruh pihak yang telah membantu,” terangnya.
Di lokasi berbeda, Walikota Depok Mohammad Idris menyambangi lokasi titik banjir dan longsor di Perumahan Greenville Residence RT5/8 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Rabu (1/1).

Walikota saat di lokasi langsung menghubungi Kepala Dinas PUPR via telepon, dikatakan Idris penanganan agar dengan cekatan dilakukan, hingga tidak melebar kemana-mana mengingat hujan masih terus turun.

“Saya sudah hubungi dinas yang menangani agar segara dilakukan langkah yang komperensif,” tegas Idris saat dilokasi kejadian.

Diketahui hujan yang turun dengan deras dengan waktu yang lama membuat pagar perumahan Greenville Residence roboh, sehingga terjadi penyempitan sungai karena tertutup longsoran material.
Disamping itu, Camat Cipayung meminta kepada seluruh warga, khususnya Cipayung untuk tetap tenang dan berkoordinasi dengan orang terdekat misalnya tetangga atau keamanan yang ada di permukiman.

“Jangan panik, tetap tenang dan panjatkan doa agar ini bisa berangsur membaik. petugas penyelamatan siap sedia untuk membantu warga demi memberikan keamanan,” pintanya.
Intensitas hujan yang turun hampir satu hari membuat beberapa lokasi di Depok terendam banjir hingga ukuran orang dewasa. Mayarakat tetap berjaga saat hujan datang dan berkoordinasi dengan pos pengamanan terdekat.

Pantauan Radar Depok, banjir juga terjadi di beberpa titik, seperti di Komplek Marinir, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kampung Lio Pancoranmas dekat Situ Rawa Besar, di RW4 dan Kelurahan Cinere, Kantor KPU di Jalan Kartini Raya Pancoranmas, kemudian di Kelurahan Kukusan dan Kelurahan Kemirimuka. Sejumlah jalan protokol di Jalan Margonda Raya, Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Dewi Sartika juga banjir.
(RD/rub/dic/arn/cr1/dra/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *