Marak Surat Antigen Palsu di Cianjur

Ilustrasi

CIANJUR – Kasus surat antigen palsu yang beredar semakin menjadi bola panas di Kabupaten Cianjur. Saat ini, pihak Kepolisian Resor (Polres) Cianjur langsung turun tangan menelusuri asal muasal surat tersebut dikeluarkan. Bahkan, Senin (3/5) kemarin, pihak kepolisian meminta keterangan mengenai spesimen surat yang ramai dibicarakan.

Tentu dengan beredarnya surat antigen palsu ini, dikhawatirkan ada ketidak percayaan dari masyarakat. Sehingga, sesegera mungkin kasus ini bisa cepat terungkap dan pelaku segera tertangkap.

Bacaan Lainnya

Kriminolog Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Kuswandi mengatakan, bagaimana pun juga, kasus tersebut harus segera ditangani dan perlu diwaspadai. Pasalnya, jangan sampai terjadi di daerah lainnya.

“Bukan tidak menutup kemungkinan di daerah lain pun akan melakukan hal yang sama, karena ini motifnya ekonomi, permintaan pun tinggi di tengah kondisi saat ini dan dimanfaatkanlah oleh beberapa orang yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Bukan hanya itu, pemberian hukuman pun harus sesuai dengan apa yang telah diperbuat oleh tersangka. Pasalnya, tindakan tersangka memanfaatkan kondisi negara yang tengah dalam darurat atau krisis.

“Ancaman hukumannya harus lebih berat, sehingga oknum lain pun memiliki efek jera tidak diikuti lagi oleh pihak lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy menjelaskan, penanganan mengenai kelanjutan kasus yang menyeret instasi yang dipimpinnya, saat ini ditangani oleh aparat penegak hukum (APH).

“Beberapa staf memfasilitasi proses yang dilaksanakan oleh Polres Cianjur seperti meminta keterangan mengenai spesifikasi surat. Karena intinya ingin segera terungkap, cukup meresahkan,” terangnya.

Lanjutnya, di internal Dinkes Kabupaten Cianjur pun dilakukan evaluasi dan melita surat yang ramai jadi perbicangan dengan sura yang dikeluarkan Dinkes Kabupaten Cianjur. Menurutnya, jika dilihat, sangat berbeda dan tidak sama.

“Maka dari itu, kami mengimbau kepada seluruh staf Dinkes Cianjur agar berhati-hati dan melakukan evaluasi internal agar jangan sampai ada oknum yang tergoda dengan nominal uang,” paparnya.

Pihaknya pun masih mengikuti alur pemeriksaan, jika ada pihak internal maka akan mengikuti aturan yang berlaku di internal Dinkes Cianjur mengenai penerapan sanksi yang diberikan. Namun, dirinya berharap tidak adanya keterlibatan pihak internal. (kim/radarcianjur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *