Kabag Humas dan Sekda Cianjur di Copot

CIANJUR – Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar kembali merotasi kabinet di lingkungan Pemkab Cianjur. Bupati merotasi puluhan pejabat eselon II, III dan Eselon IV di Pendopo Cianjur, Kamis (19/10/2017). Alasannya, untuk menyegarkan pemerintahan dan mengisi jabatan yang kosong.

Bupati mencopot Sekretaris Daerah Cecep Alamsyah dan Kabag Humas dan Protokoler Pratama Nugraha. Meski Cecep Alamsyah kabarnya mengundurkan diri karena sakit.

Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar menjelaskan, ada beberapa jabatan di lingkungan pemkab yang masih kosong, baik karena pensiun atau, karena belum ada pengganti beberapa waktu lalu. Sehingga dirotasi dan diisi oleh pejabat yang baru.

“Dengan melakukan rotasi dan mutasi tersebut merupakan bentuk penyegaran, di mana salah satu penempatan atau pelantikan Cecep Alamsyah (mantan Sekda) di mutasi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” ujarnya.

Ia menuturkan, dengan adanya rotasi tersebut diharapkan roda pemerintahan di Kabupaten Cianjur bisa berjalan maksimal dan mampu mewujudkan visi dan misi Cianjur untuk lebih maju dan agamis.

“Di mana setelah dilantik, mereka langsung menempati jabatan yang baru. Dan jelas selanjutnya pun ada evaluasi secara berkala juga untuk para pejabat tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra mengatakan, pada saat pendaftaran, ada sekitar 1.270 calon kepala sekolah yang mendaftar. Setelah menjalani tes tulis, wawancara, dan mengaji bagi yang beragama Islam, keluar 1.232 nama yang lolos.

Menurutnya, dari seribuan peserta tersebut, hanya ada 70 orang guru yang ikut dalam seleksi calon kepala sekolah. Sedikitnya jumlah guru yang ingin promosi, dikarenakan sedikit yang memenuhi persyaratan.

“Masih banyak guru yang belum memenuhi persyaratan, padahal kami membuka seluas-luasnya kesempatan ini, supaya ada penyegaran di lingkungan pendidikan,” ucapnya.

Ia memaparkan, mereka yang lolos akan diundi penempatannya sesuai dengan wilayah atau kecamatan mana mereka mendaftar sebelumnya. Namun tidak menutup kemungkinan ada yang ditempatkan di luar kecamatan mereka mendaftar jika di satu kecamatan sudah penuh kuotanya.

“Ketika kuota di satu kecamatan penuh, sementara di kecamatan lain masih ada yang kosong. Kami akan ditempatkan di yang kosong. terutama yang promosi dari guru ke kepala sekolah, mereka dicoba untuk meningkatkan pendidikan di berbagai wilayah, terutama yang masih perlu digenjot dari pendidikan hingga prestasinya,” kata dia.

Dia mengatakan, setiap beberapa bulan sekali, kedepannya para kepala sekolah tersebut akan dimonitoring dan evaluasi terkait kinerjanya. Mereka yang dinilai tidak bisa meningkatkan prestasi di sekolah mereka bertugas, maka akan digantikan oleh antrean calon kepala sekolah yang terdaftar.

“Tentunya sasti ada evaluasi secara berkala, ini dilakukan supaya kinerja dari kepala sekolah maksimal, dimana nantinya kami pun akan membuat tim pengawas independen untuk mengawasi para sekolah tersebut,”ujarnya.

Dijelaskannya, sedangkan untuk pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Cianjur , ada 57 orang atau pejabat yang dilakukan pelantikan saat ini.

“Khusunya untuk jabatan Sekda kita akan PLT kan dulu, nanti setelah itu tergantung Pak Bupati, kapan untuk lelang, karena harus khusus untuk pengganti Sekda harus dilakukan lelang terlebih dahulu. Dimana Sekda yang sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri karena kondisi sakit, ”pungkasnya.

(radar cianjur/ndk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *