Impian Dua Desainer Tunarungu setelah Tampil di Panggung Busana Internasional

Meraih kebanggaan dalam ajang internasional tersebut merupakan buah kegigihan panjang keduanya. Melawan kekurangan diri sendiri. Menepis keraguan banyak orang. Saat berkomunikasi, Ninik selalu fokus membaca gerak bibir lawan bicara. Lalu, menjawab pertanyaan dengan kalimat yang terbata-bata. Sesekali kakinya menyenggol-nyenggol kucing berbulu cokelat yang dia pelihara.

Dia pun lantas mengingat-ingat awal perkenalannya dengan dunia desain. Itu dimulai saat dia masuk Jurusan Desain Akademi Seni Rupa dan Desain Institut Sarjana Wanita Indonesia (Asride ISWI) Jakarta pada 1989. Setelah lulus pada 1992, perempuan kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 50 tahun silam tersebut sempat bekerja sebagai desainer di PT Arbo Nasional.

Sebenarnya, perempuan yang tuli sejak lahir tersebut ingin membuka butik sendiri. Namun, karena terkendala biaya, dia memulai usaha dengan membuka jasa jahit di rumahnya. ”Saya sejak kecil memang suka bikin kerajinan,” ujar Ninik yang sejak kecil sering berpindah mengikuti penugasan ayahnya yang merupakan polisi.

Dia mengisahkan, partisipasinya di Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) dimulai dari perkenalannya dengan organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang bekerja sama dengan Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia). Berikutnya, Gerkatin menjalin kontak dengan perusahaan fashion marketplace Markamarie besutan Franka Soeria.

Penjajakan pun dilakukan untuk mengajak desainer dari Gerkatin agar bisa berpartisipasi dalam ajang JMFW 2018. Setelah melalui proses kurasi, beberapa desain karya Ninik dan rekan-rekannya dari Gerkatin dinilai memenuhi kualifikasi untuk tampil di ajang bergengsi itu.

Ninik mengajukan enam desain. Yang lolos tiga. Demikian juga beberapa rekannya di Gerkatin. Selain itu, ada beberapa desain yang diajukan rekan-rekannya dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dan Majelis Ta’lim Tuli Indonesia (MTTI). Namun, yang paling banyak lolos adalah desain dari Gerkatin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *