Impian Dua Desainer Tunarungu setelah Tampil di Panggung Busana Internasional

Adapun Puput, mengutip cerita sang bunda, saat lahir sudah didiagnosis mengalami gangguan jantung dan sakit kuning. Kondisi itu disebut sebagai penyebab tulinya Puput sejak kecil. Namun, dukungan dari keluarga membuat Puput terus belajar. Apalagi, setelah bergabung dengan Gerkatin pada 2007, bakat Puput di bidang desain kian terasah bersama rekan-rekannya.

Anggota Gerkatin juga diizinkan untuk aktif di beberapa organisasi lain. Misalnya Ninik yang juga aktif di luar Gerkatin, yakni MTTI dan HWDI. Keikutsertaan dalam JMFW 2018, menurut Ninik, juga sangat mengangkat kepercayaan diri para desainer tuli. Namun, ada satu keinginan Ninik dan rekan-rekannya yang belum terlaksana: memasukkan hasil karya mereka ke department store. ”Salah satu kendalanya komunikasi. Banyak yang masih melihat sebelah mata kepada kami,” katanya.

Namun, Puput yakin, suatu saat desain karyanya dan rekan-rekannya dari Gerkatin bakal bisa mencatatkan prestasi yang lebih tinggi lagi: menembus pasar internasional. ”Pasti bisa,” ucap dia.

 

(*/c11/ttg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *