SUKABUMI — Rezeki memang tidak akan tertukar. Ya, di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat justru menguntungkan sebagian pedagang tanaman hias di Kota Sukabumi.
Salah satunya, Kios Bunga D Ridwan di Jalan Jalur Lingkar Selatan yang meraup keuntungan perbulannya mulai dari Rp15 juta sampai Rp20 juta selama pandemi berlangsung.
Pemilik Kios Bunga D Ridwan, Erna Rustiani (45) menjelaskan, permintaan tanaman hias selama pandemi Covid-19 berlangsung semakin meningkat jika dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi. “Saat ini, permintaan tanaman hias lumayan meningkat bila dibandingkan pada saat sebelum masa pandemi,” kata Erna kepada Radar Sukabumi, Rabu (21/7).
Lanjut Erna, biasanya hasil penjualan tanaman hias ini perbulan paling besar hanya Rp10 juta. Tetapi, saat ini bisa mencapai Rp20 juta perbulannya. Karena peminat tanaman hias meningkat, sehingga harga tanaman hias pun mengalami peningkatan.
Misalnya saja, tanaman Janda Bolong lokal asalnya seharga Rp20 ribu saat ini bisa mencapai Rp50 ribu hingga Rp150 ribu. “Memang tanaman saat ini banyak diminati konsumen. Selain itu, juga tanaman hias jenis pilo. Kalau peminat tanaman bunga saat ini berkurang,” ujarnya.
Meningkatnya peminat tanaman hias, salah satunya akibat terbatasnya gerak aktivitas di luar rumah. Dengan begitu, masyarakat banyak memilih untuk bercocok tanaman hias di rumahnya. “