Bedanya Ustaz, Kyai, Syekh, Habib dan Gus, Simak Penjelasannya

Ini perbedaan makna Ustaz, Kyai, Syekh, Habib dan Gus-Ilustrasi/freepik-
Ini perbedaan makna Ustaz, Kyai, Syekh, Habib dan Gus-Ilustrasi/freepik-

Di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara lainnya, syekh digunakan oleh para mubalig keturunan Arab atau para ulama besar dan ahli agama Islam, baik yang menyebarkan ajaran berdasarkan paham ahlus-sunnah wal-jama’ah maupun yang menyebarkan paham yang bersifat tasawuf.

4. Habib atau Habaib

Bacaan Lainnya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Habib secara harfiah berarti yang dicintai; kekasih.

Habib adalah gelar kehormatan yang ditujukan kepada para keturunan Nabi Muhammad ﷺ yang tinggal di daerah lembah Hadhramaut, Yaman; Asia Tenggara; dan Pesisir Swahili, Afrika Timur.

Di Indonesia, habib semuanya memiliki moyang yang berasal dari Yaman, khususnya Hadramaut. Berdasarkan catatan pertubuhan yang melakukan pencatatan salasilah para habib ini, Ar-Rabithah, ada sekitar 20 juta orang di seluruh dunia yang dapat menyandang gelar ini (disebut Habaib) dari 114 marga.

Namun, hanya keturunan laki-laki saja yang berhak menyandang gelar habib atau Habaib.

5. Gus

Gus adalah gelar Jawa yang populer di kalangan santri di pesantren dan masyarakat tradisional terutama di Pulau Jawa. Menurut KBBI, “gus” adalah nama julukan atau nama panggilan kepada laki-laki.

Gelar depan ini bermakna “bagus, tampan, atau pandai. Gelar Gus biasanya ditujukan untuk gelar putra atau keluarga laki-laki dari seorang kyai yang belum cukup untuk disebut kyai atau sebagai panggilan keakraban dan bentuk penghormatan.

Selain kepada putra kandung, gus juga bisa disematkan kepada laki-laki menantu kyai. Menantu kyai akan dipanggil gus meskipun tidak memiliki garis keturunan kyai. Untuk perempuan, masyarakat pesantren menyebutnya ning. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *