Terbaru, Penyebar Hoaks Ustaz Encep Diisukan Diangkat Wali Allah, Dilaporkan ke Polisi

Ustadz Encep
Ustadz Encep Jaenal Mutaqim (tak pakai baju).

SUKABUMI – Beredar informasi di media sosial yang menyebut Ustaz Encep dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul menjadi wali Allah. Kabar pelantikan Ustaz Encep sebagai wali Allah menjadi perbincangan ramai di Sukabumi, Jawa Barat.

Penyebar informasi hoaks yang menyebut Ustaz Encep dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul menjadi wali Allah telah dilaporkan ke polisi. Informasi yang dihimpun, Ustaz Encep adalah pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ikhlas, Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Ketua DPC GP Ansor Kecamatan Surade, Hamdin Al-Murdani mengaku mengenal baik sosok Ustaz Encep. Hamdin menegaskan informasi yang menyebut Encep dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul menjadi wali Allah tidak benar atau hoaks.

Hamdin mengecam oknum yang menyebarkan berita hoaks pelantikan Ustaz Encep sebagai wali Allah. Menurut Hamdin, Ponpes Nurul Ikhlas memang baru saja melaksanakan kegiatan selama 25 hari. Ia mengikuti kegiatan itu sejak awal hingga selesai.

Kegiatan tersebut ditutup dengan acara Istigosah dan Haul Akbar. Hamdin mengklarifikasi sejumlah foto yang tersebar dan menampilkan sosok Encep di media sosial. Foto itu disertai narasi bahwa Ustad Encep dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul jadi wali Allah.

Hamdin menegaskan foto itu bukan pelantikan Ustad Encep menjadi wali Allah. Hamdin siap menjadi saksi. Bahkan dia pasang badan mewakili keluarga Encep untuk membuktikan bahwa sang ustaz tidak pernah sekalipun mengeluarkan ucapan pengakuan sebagai wali.

“Dari awal pertama sampai ke hari 25 tidak sekalipun Ajengan Encep mengatakan bahwa dirinya adalah wali yang dilantik Nabi Khidir bahkan Nyi Roro kidul sampai menjamin jamaahnya masuk surga,” ucap Hamdin, Sabtu (2/10/2021).

Ia mengatakan pesan suara yang beredar di media sosial yang menyebut Ustad Encep dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul tidak benar. “Apa yang dibicarakan orang lain yang di pesan suara itu semuanya hoaks, semuanya bohong. Dan saya pun berani bertanggung jawab karena saya terlibat selama 25 hari dari awal sampai akhir,” tegas Hamdin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *