Tiba-tiba PLTU Dituding Cemari Lingkungan Palabuhanratu, FPP Sebut Limbahnya Dibuang Langsung ke Laut

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di Palabuhanratu Sukabumi

“Tadi dihadirkan juga dari pihak perusahaan PLTU terkait indikasi pencamaran lingkungan, dari Puskesmas, dinas lingkungan hidup, agar semua bisa tahu dari berbagai sumber, apa saja yang menjadi isu, dan bisa diperbaiki ke depannya,” timpalnya.

Bacaan Lainnya

“Sehingga permasalahan ini tidak terlarut larut, harapan dari komisi II permasalahan ini harus tuntas, kita juga harus menjaga biodata laut, termasuk udara di Palabuhanratu,” imbuhnya.

Untuk itu, kata Deni lagi mengingat perwakilan pemuda FPP melakukan aksi walk out karena tidak bisa bertemu General Manajer dari pihak PLTu, dalam waktu dekat DPRD kembali akan menjadwalkan ulang audensi tersebut.

Namun sebelumnya, jajaran dari DPRD Kabupaten Sukabumi melalui komisi II akan melakukan kunjungan kerja lapangan langsung guna melihat dan menilai kebenaran dari keluhan yang disampaikan FPP.

“Untuk mengetahui mana yang memang sesuai data dan mana yang tidak, sehingga kami bisa memberikan saran dan masukan untuk perbaikan, untuk menghindari semakin besarnya pencemaran agar masyarakat sekitar Palabuhanratu dan PLTU menjadi nyaman,” ucapnya.

Dilokasi yang sama, Asep Tresna asisten manajer dibidang umum PLTU Jabar 2 Palabuhanratu mengungkapkan ketidak hadiran pimpinannya atau general manajer PT Indonesia Power karena saat ini sedang masih dalam perjalanan pulang dari dinas dari luar Jabar, namun begitu menurutnya kehadirannya memenuhi undangan audensi sebagai bentuk komitmen tanggap terhadap pengaduan masyarakat.

“Manajemen kami hadir, ada 3 orang manajer langsung, dari manajer admistrasi, manajer operasional, dan manajer enegi primer, itu kesungguhan kami, beritikad baik agar kami bisa menjawab terkait dugaan dugaan yang ada,” timpal Asep.

Pos terkait