Rempang Dalam Editorial 2, Menu Ayam Penyet di Warung Atas Laut

Warung Atas Laut Rempang

Tetapi beberapa tokoh lain justru masih terang-terangan menentang relokasi. Pak Jufri di Sembulang dan Pak Lubis di Rempang Cate, misalnya.

“Kami sudah enam turunan di sini, tidak bersedia direlokasi,” kata Pak Jufri. “Kami mau direlokasi ke mana? Tempatnya saja belum jelas,” kata Bang Lubis.

Bacaan Lainnya

Rencana relokasi yang bikin heboh itu memang belum terjadi lantaran masyarakat Melayu Rempang menentang. Orang-orang Melayu di berbagai tempat di luar Rempang pun solider ikut menentang.

Rempang Eco City yang akan dibangun investor Tiongkok melalui Xinyi Glass Holdings Ltd bekerja sama PT Makmur Elok Graha itu memang sudah di atas kertas. Tenggat relokasi pun sudah ditetapkan 28 September 2023. Artinya, pekerjaan segera dimulai bila relokasi selesai.

Tetapi kendala besar menghadang. Penduduk Rempang tidak bersedia direlokasi. Dan perlawanan pun datang. Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengancam akan membuldoser siapa saja yang menentang. Lalu Panglima TNI … pun mengancam akan memiting seribu orang. ….

Pemerintah sebaiknya tidak mengancam. Ajak saja masyarakat itu berunding. Tunjukkan manfaat yang bakal mereka dapat, sampai berapa turunan. Tunjukan fasilitas pengganti seperti rumah, tempat ibadah, dll.

Tunjukkan kompensasi yang bakal mereka terima begitu direlokasi, sehingga masyarakat Rempang yakin bahwa pemerintah tidak sekadar berjanji. Tidak sekadar mengancam. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *