Mewek, Ronal Penganiaya Andini Janda Asal Sukabumi di Surabaya Hingga Tewas, Ini Tampangnya

Pembunuh Janda Sukabumi di Surabaya
Ronald Tannur, tersangka penganiaya kekasihnya, Andien atau Dini Sera, hingga tewas saat di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (6/10). (Robertus Rizky/JawaPos)

SURABAYA – Kematian Dini Sera Afrianti alias Andini (29) asal warga Kampung Kampung Gunungguruh Girang, RT 14/RW 04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi yang diduga dianiaya oleh kekasihnya Ronal (31) di Blackhole Lenmarc Surabaya pada Rabu (04/10) dini hari, telah menyita perhatian semua pihak.

Polrestabes Surabaya menetapkan Ronald Tannur sebagai tersangka penganiaya Andien atau Dini Sera, 29, hingga tewas setelah karaoke di Blackhole Lenmarc. Tersangka dihadirkan di depan publik di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (6/10).

Bacaan Lainnya

Saat digelandang keluar dari tahanan ke ruang press conference di Mapolrestabes Surabaya, Ronald Tannur tampak menundukkan kepala. Ronald terlihat kusut.

Selama pemaparan kronologis oleh Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce, Ronald tak berhenti menahan air matanya. Pundaknya berkali-kali terlihat terangkat karena tembok pertahanan air matanya runtuh.

Ronald menangis meneteskan air mata. Tangannya yang diborgol tidak bisa mengusap air matanya.

Pasma menuturkan, pihaknya masih belum bisa memaparkan apa motif Ronald menganiaya Dini Sera hingga meregang nyawa.

”Ronald dijerat pasal 351 ayat 3 dan 359 KUHP. Ronald terancam hukuman penjara paling lama 12 tahun. Selama 20 hari ke depan, kami akan menahan sementara di Mapolrestabes Surabaya sebelum berkas penyidikan P-21,” terang Pasma.

Pasma memastikan seluruh pemeriksaan dan penyidikan terhadap kasus kematian Dini Sera, perempuan asal Tasikmalaya itu berlangsung transparan, adil, dan profesional. Dia menegaskan dalam penetapan tersangka, pihaknya tidak mendapatkan tekanan atau intervensi dari manapun. (Jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *