Kebakaran Sukabumi, Api Tungku Hanguskan Rumah Dodoy

Warga saat gotong royong memperbaiki rumah Dodoy (50) di Kampung Pasirlengking, RT 2/16, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kamis (27/2).

SIMPNENAN – Bencana kebakaran kembali terjadi di Sukabumi. Kali ini, rumah warga milik Dodoy (50) di Kampung Pasirlengking, RT 2/16, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, hangus terbakar dilalap si jago merah. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Seorang anggota Taruana Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Simpenan, Ginanjar mengatakan, kebakaran yang terjadi pada Rabu (26/2) sekira pukul 20.00 WIB ini, api diduga berasal dari tungku api yang merupakan tempat memasak.

Bacaan Lainnya

“Saat kejadian, pemilik rumah sedang memasak di dapur menggunakan tungku kayu bakar. Namun, tiba-tiba api menjalar dan membakar dinding rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu,” jelas Ginanjar kepada Radar Sukabumi, Kamis (27/2).

Saat kebakaran, sambung Ginanjar, korban dan warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

“Api berhasil dijinakan sekitar satu jam lamanya, setelah warga dan petugas gabungan bekerjasama memadamkan api,” paparnya.

Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan asessmen petugas dilapangan, api diduga kuat berasal dari kompor tanah (hawu, red) yang menjalar teritup angin ke kayu bakar yang berada di sampingnya.

“Saat api dalam tungku menjelar ke tempat penympanan kayu bakar, api pung langsung merembet membakar dinding dapurn yang yang terbuat dari anyaman bambu,” katanya.

Beruntung saat kejadian, korban dan warga sekitar langsung memadamkan api. Sehingga, api hanya membakar bagian dapurnya saja dan tidak membakar ke bagian dalam rumahnya.

“Tidak ada korban jiwa dalam bencana kebakaran ini, hanya korban mengalami kerugian material ditaksir mencapai Rp10 juta,” ujarnya.

Pasca kebakaran, seluruh keluarga korban langsung dievakuasi oleh warga dan pemerintah setempat ke rumah keluarga terdekatnya.

“Saat ini, warga dan pemerintah desa setempat sedang bekerjasama membersihkan material bangunan yang terbakar,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *