Kantor Desa Neglasari Lengkong ‘Berasap’, Dituding Warga Sunat BLT-DD

Warga saat melakukan aksi demostrasi di depan kantor Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Senin (20/7).

RADARSUKABUMI.com — Kantor Desa Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong didatangi oleh ratusan warganya, kedatangan mereka salah satu bentuk kekecewaan warga soal dugaan penyelewengan Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk warga yang terdampak dari Covid 19.

Salah seorang warga Kampung Tegaldatar, Desa Neglsari, Kecamatan Lengkong, Ruli Nurdiansyah (34) mengatakan, sedikitnya 200 warga Desa Neglasari melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Desa Neglasari.

Bacaan Lainnya

Dalam aksi tersebut, warga menuntut soal Bansos BLT-DD yang diduga telah dipotong sebesar Rp200 ribu perorang.

“Hampir semua penerima Bansos BLT-DD untuk warga Desa Neglasari, telah dipotong anggaranya. Semuanya, di potong Rp200 ribu per orangnya,” kata Ruli kepada Radar Sukabumi, Senin (20/7).

Sebelum melakukan aksi demonstrasi, sambung Ruli, Kepala Desa Neglasri telah berjanji akan mengembalikan uang potongan untuk Bansos BLT-DD untuk warga penerima manfaat di wilayah Desa Neglasari.

Namun, ironisnya hingga saat ini pemerintah desa setempat belum juga memberikan uang potongan Bansos tersebut.

“Iya, kami nunggu dari pagi sampai siang. Tetapi kepala desanya tidak juga datang untuk menjelaskan kepada warga soal pengembalian uang bansos BLT Dana Desa tersebut.,” bebernya.

Untuk itu, warga Desa Neglasari merasa geram dengan sikap pemerintah desa setempat. Karena, dinilai telah mempermaikan warga. Sehingga mereka langsung mengeruduk kantor desa hingga melakukan bakar ban.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *