Duel Berdarah, Pemuda Cidahu Sukabumi Tewas dengan Luka Tusukan di Dada

TERKAPAR : Jenazah asal Kecamatan Cidahu terkapar di Kamar Mayat Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak. (foto : ist)
TERKAPAR : Jenazah asal Kecamatan Cidahu terkapar di Kamar Mayat Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak. (foto : ist)

SUKABUMI — Akibat duel berdarah, satu remaja yang masih berusia 16 tahun tewas dengan luka sabetan dibagian dada hingga tembus ke paru-paru.

Berdasarkan informasi, belakangan remaja tersebut diketahui bernama M. Andri yang merupakan warga Desa Pondokkaso Tonggoh Kecamatan Cidahu.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan keterangan ketua RT Solihin yang juga kerabat korban mengatakan, kejadian tersebut berawal saat Selasa, (14/11) malam sekitar pukul 1.00 WIB pihak keluarga mendapat kabar dari teman temannya, bahwa korban meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan teman korban, sebelum ditemukan meninggal korban sempat berduel dengan orang yang diduga datang dari Parakansalak.

“Iya semalam dikabarin oleh temen-temennya kejadiannya katanya duel dengan orang Parakansalak, untuk awal kejadian mulanya dari teman temannya si korban cuman diajak ngopi saja,” ujar Solihin saat diwawancara awak media di rumah sakit sekarwangi Cibadak. Selasa, (14/11).

“Dia (Korban – red) tidak tahu ada acara perkelahian makanya dia tidak persiapan apa apa, sementara lawannya itu kata temennya itu yang dua orang katanya pakai cerulit dua, pakai kiri kanan, sementara si korban tangan kosong makanya luka dada sampai kena paru paru, meninggal ditempat,” imbuhnya.

Lebih lanjut Solihin mengatakan, sebelum kejadian korban tengah berada di rumahnya, kemudian mendapat telpon sekitar pukul 23.00 WIB dengan ajakan ngopi, dan sekitar pukul 02.00 WIB keluarga mendapat kabar korban terkena luka oleh temannya sendiri.

“Nah korban itu begitu ditelpon langsung berangkat katanya di ajak ngopi bareng, makanya almarhum berangkat kesana mau ngopi ke temennya,” jelasnya.

“Ternyata disana sudah ada mungkin janjian dengan satu kelompok untuk pertarungan lah, korban ini sudah tidak sekolah, usianya masih 16 tahun,” lirihnya.

Sementara itu kasat reskrim polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan telah menerjunkan tim dari satreskrim untuk melakukan penyelidikan perihal peristiwa tersebut hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Iya akan kita selidiki, anggota saat ini sudah ke TKP untuk melakukan penyelidikan,” singkatnya. (ndi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *