Secara defacto, Residentie Batavia sudah sejak lama mengklaim Buitenzorg sebagai wilayahnya. Namun secara de jure Buitenzorg memiliki pemerintahan secara resmi baru terjadi pada era Inggris (1811-1818).
Hal ini dapat diperhatikan dalam keputusan Gubernur Jenderal tentang Aturan Umum tahun 1810 dalam penetapan jalan pos trans–Jawa belum terindikasi nama wilayah admninistratif, yang dinyatakan adalah nama-nama tempat utama (hoofdplaats) sebagai pos-pos utama,
Sebagaimana diketahui Inggris berada di Jawa sejak 1811 hingga 1816. Selama pendudukan Inggris, ibukota Hindia Timur (East India) berada di Buitenzorg. Ibukota ini pada awalnya I Batavia (sejak 1811).
Namun dalam perkembangannya, Residentil Buitenzorg statusnya diturunkan menjadi asisten residen dan dimasukkan ke dalam residenti Batavia (1823). Ini ditandai dengan pengumuman Gubernur Jenderal di Batavia pada tanggal 3 Mei 1823 dimana asisten residen yang ditunjuk di Buitenzorg adalah SLG van Schuppen berdasarkan catatan Leydse courant, 19-09-1823. Asisten residen berikutnya adalah R de Fillienttaz Bousquet dari catatan Javasche courant, 18-07-1829.(*/hnd)