WARUDOYONG – Pengajuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi untuk memiliki motor roda tiga pemadam kebakaran hingga kini belum terkabulkan. Harapan memiliki motor pemadam kebakaran ini bukan tanpa alasan, karena memang mayoritas daerah yang rawan bencana kebakaran di Kota Sukabumi berada di kawasan padat penduduk yang cukup sulit diakses oleh mobil.
Kepada Radar Sukabumi, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnian mengungkapkan, pengajuan untuk memiliki motor pemadam kebakaran ini sudah disampaikan sejak beberapa tahun lalu.
Namun, hingga saat ini motor pemadam kebakaran hanya sebatas menjadi angan-angan dan harapan yang tidak kunjung terealisasi. “Kalau pengajuan memang sudah lama kami sampikan, tapi sampai saat ini belum juga dianggarkan. Setahu kami keterbatasan anggaran menjadi persoalan selama ini,” ungkap Zulkarnain kepada Radar Sukabumi, kemarin (10/6).
Menurut Zul, motor roda tiga pemadam kebakaran cukup dibutuhkan oleh pemadam kebakaran BPBD Kota Sukabumi. Karena memang, mayoritas potensi bencana kebakaran di Kota Sukabumi berada di kawasan padat penduduk yang rata-rata cukup sulit diakses kendaraan roda empat.
“Dari seluruh bencana kebakaran yang terjadi di Kota Sukabumi, mayoritas itu terjadi di kawasan padat penduduk, dan itu menjadi hambatan dalam penanganan bencana. Maka dari itu, motor sampah diperlukan untuk percepatan pelayanan,” tuturnya.
Zul berharap, di masa kepemimpinan baru ini pengajuan untuk memiliki motor sampah tersebut dapat terwujud untuk mempercepat pelayanan dan penanganan kebencanaan di Kota Sukabumi. Pihaknya pun bakal mengajukan kembali pengadaan motor pemadam kebakaran tersebut.
“Semoga saja pengajuan kesekian kali ini dikabulkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi, dengan begitu dimanapun lokasi bencananya dapat dijangkau dengan cepat,” imbuhnya. (upi/d)
