Menyeruput Segarnya Teh Khas Negeri Gajah Putih

NIKMAT: Sejumlah pelanggan gerai Nyot-Nyot Thai Tea di kawasan Kebon Kalapa. IST

“Dibanding minuman lain thai tea itungannya murah banget. Cocok di kantong pelajar sama mahasiswa,” Pungkas Andieny.

Thai Tea dibanderol dengan harga yang murah. Hanya dengan Rp.7.000 warga Kota Sukabumi sudah bisa membeli thai tea. Gerai thai tea pun kini menjamur di beberapa wilayah di Kota Sukabumi. “Kalau Thai tea manisnya pas banget disbanding minuman lain, kadang minuman lain tuh manisnya kebangetan,” Kata Andieny (11/1).

Sadar akan banyaknya masyarakat Kota Sukabumi, bisnis thai tea kini menjamur di Kota Sukabumi. Aldi, pemilik Nyot-Nyot Thai Tea memaparkan segarnya laba yang didapat dari berjualan minuman ini. “ Peluanya gede untuk thai tea, cocok buat semua kalangan juga jadi saya memilih buka bisnis thai tea ketimbang minuman lain.

Ditemui di gerai Nyot-Nyot Thai Tea di kawasan Kebon Kalapa, terlihat ramainya warga yang antre membeli thai tea. Dari bisnis tersebut, Aldi bisa meraup untung hingga Rp.500.000 tiap harinya. Bisnis yang sudah dijalani sejak setahun silam ini pun tetap ramai meski sedang bermunculan bisnis minuman lain. Kemudahan mengolah Minuman Thai Tea juga membuat Aldi tidak ingin berpaling dari bisnis Thai tea.

Di sisi lain, persaingan ketat dalam pengelolaan bisnis Thai tea jadi tentangan bagi Aldi dan
pelaku bisnis lain. Aldi menyasar kawula muda sebagai konsumen utama, namun nyatanya target
konsumen Nyot-Nyot telah dibajak oleh pesaingnya.

Selain bersaing dengan pelaku bisnis rumahan, Aldi juga mesti bersaing dengan waralaba thai tea yang mulai menjamur di Sukabumi. Untungnya, persaingan yang ketat itu diikuti dengan antusiasme warga yang tidak kunjung surut. “Sasaran kita sebenarnya anak muda, cuman karena letak pesaing kita lebih dekat dengan sekolah jadi diambil sama pesaing kita,” Ungkap Aldi (11/1) .

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *