Dengdeng Ikan Layur, Kuliner Khas Palabuhanratu Sukabumi Berhasil Menembus Pasar Nasional dan Internasional

Dengdeng-Ikan-Layur-Sukabumi
Dengdeng Ikan Layur, Kuliner Khas Palabuhanratu Sukabumi

PALABUHANRATU – Potensi ikan memang melimpah di wilayah Kabupaten Sukabumi, salah satunya di Palabuhanratu, hingga membuat masyarakat terus berinovasi dengan dibuat berbagai macam kuliner khas. Jumat, (10/11).

Salah satunya, produk kuliner khas dari ikan Layur di buat Ismawati warga kampung/ Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, berkat kepiawaiannya ikan layur diolah menjadi kuliner Dengdeng (De’eng- bahasa sunda) hingga menjadi satu oleh-oleh unggulan bagi para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Palabuhanratu.

Bahkan, dari pengakuan Ismawati saat diwawancara Radarsukabumi belum lama ini, produk kuliner olahan Dendeng yang dibuatnya kini telah menembus pasar nasional dan bahkan internasional.
“Produksi Dengdeng layur, Alhamdulillah telah berkembang selama hampir 1 tahun belakangan ini. Awalnya hanya dibuat sebagai camilan,” ujar Ismawati.

Kemudian, Ismawati mencoba bereksperimen dan menciptakan dengdeng layur sebagai produk kuliner khas Palabuhanratu. Selain dengdeng layur, ia juga memproduksi rangginang, sistik, rembo parian, serta berbagai rasa pangsit seperti udang, terasi, hingga rasa terasi kencur bawang.

Ismawati menjual produk-produknya secara online yang membuat produknya terus berkembang dan semakin dikenal.
“Untuk pemesanan hingga mancanegara mungkin, seperti di Dubai, Saudi, dan Malaysia, mereka pesan melalui online di sosial media saya,” jelasnya.

Dengdeng-Ikan-Layur-Sukabumi
Ismawati saat menunjukan produk olahannya.

Ismawati menjelaskan dalam pembuatan Dendeng Layur memfokuskan lebih memproduksi produk kulinernya ke khas Palabuhanratu yakni dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada diwilayah sekitar, khususnya ikan layur sebagai bahan utamanya.

“Setiap bulannya bisa menghasilkan pendapatan mencapai 5 juta rupiah dari produksi Dengdeng, masih dijalankan dalam usaha kecil-kecilan. Alhamdulillah senang melihat produk ini digemari oleh banyak orang,” terangnya.

Adapun proses pembuatan Dengdeng ikan layur sendiri, kata Ismawati lagi membutuhkan waktu maksimal 3 hari sebelum produk jadi, diawali dari bahan dasar ikan layur yang masih segar kemudian diproses dengan dicampuri berbagai bumbu seperti lengkuas, kunyit, bawang putih, ketumbar, hingga gula jawa dan garam.

Di hari pertama, lanjutnya ikan layur dicuci bersih dan dibumbui, kemudian didiamkan semalam di dalam lemari pendingin, selanjutnya pada hari kedua ikan layur digoreng hingga setengah kering, dan dijemur dibawah terik matahari sampai benar-benar kering.

“Modal usaha awalnya hanya 250 ribu rupiah, terus berjuang dan menjadikan usahanya semakin berkembang hingga dapat bersaing dipasaran,” paparnya.

“Semoga ini bisa terus berkembang, terus melestarikan dan mengembangkan potensi kuliner khas daerah Palabuhanratu dan juga dapat mengangkat nama daerah mereka di kancah nasional dan internasional,” tandasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *