Melihat Sisi Lain Pembangunan Tol Bocimi

Tak jarang, perasaan waswas pun sering menghampiri warga yang melintas. Sebab, beberapa kali ada warga yang kena kasus penodongan di lorong tersebut. ”Gimana nggak rawan, di situ kan gelap dan sempit.

Orang mau teriak juga nggak akan kedengeran karena posisinya sepi,” tutur Alam. Sedikitnya sudah ada tiga kasus kriminal yang terjadi di lorong tersebut. ”Paling rawan itu malam. Siang saja sudah seram. Itu kan dulunya bekas tanah kuburan,” kata Alam juga.

Bacaan Lainnya

Sebelum berdirinya Tol Bocimi, memang dulunya lahan itu merupakan area pemakaman. Tak tanggung, ada puluhan makam dari Kampung Rawey yang kena imbas proyek tol hingga harus direlokasi.

Itu belum ditambah sebelas tanah wakaf pemakaman yang masuk peta jalur tol. Pemindahan makam itu pun tak sembarangan. Sebab, tokoh setempat sempat menggelar tawasulan untuk mengirimkan doa pada ahli kubur yang makamnya dipindahkan.

Warga lainnya, Lukman, mengungkapkan bahwa kondisi lorong Bocimi yang gelap itu membuat warga terpaksa menggunakan jalur tol. Namun dengan adanya peresmian yang kabarnya bakal berlangsung pekan ini, warga makin waswas lantaran tidak memiliki pilihan lain kecuali melewati lorong bekas kuburan tersebut.

”Pokoknya ngeri. Ditambah di atasnya bekas TPU yang dipindahkan, makin seram saja. Warga sampai menyebutnya terowongan angker,” ujar Lukman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *