Melihat Sisi Lain Pembangunan Tol Bocimi

JANJI pemerintah bakal meresmikan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) Seksi I gagal terpenuhi. Sebab hingga hari ini, Rabu (31/10/2018) tak ada satupun tanda-tanda bakal diresmikannya jalan bebas hambatan sepanjang 54 kilometer itu.

Sementara itu, dibalik pembangunan tol Bocimi ternyata masih menyisakan problema sosial. Warga Kampung Rawey, Kecamatan Cigombong sangat berharap adanya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) lantaran aktivitas mereka sangat terganggu akibat adanya proyek jalan tol.

Bacaan Lainnya

Fauzi Ahmad, Sukabumi

Selama ini warga di sana hanya bisa mengakses terowongan pengap, sempit dan gelap. Bahkan, lorong bekas kuburan itu rawan begal. Lorong sepanjang 60 meter dan lebar hanya 2,5 meter itu membelah Tol Bocimi.

Tak ada lampu penerangan di lorong yang hanya bisa dilewati satu motor itu, bahkan saat siang hari pun suasana sudah gelap gulita.

”Dulu sebelum ada Tol Bocimi memang sudah ada jalan setapak bisa dilalui motor. Karena ada Tol Bocimi, sekarang jalan setapak itu menjadi terowongan,” ungkap Alam, pria berusia 35 tahun yang merupakan salah satu warga setempat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *