BPH Migas: Perusahaan Migas Asing Boleh Masuk

JAKARTA – Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas managih janji perusahaan migas asing membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di luar Jawa. Hal tersebut bertujuan untuk membantu Pertamina memasok BBM ke seluruh wilayah Indonesia.

Ketua BPH Migas Fanshurullah Asa menekankan, pihaknya mempersilahkan perusahaan migas asing untuk membangun SPBU di Indonesia. Asalkan, SPBU tersebut jangan hanya dibangun di Pulau Jawa, tetapi di wilayah lain.

“Sah-sah saja (bangun SPBU), rasionya masih jauh sekali kok. Cuma kami pesan, Total, Shell, Exxon, Vivo, AKR, jangan hanya bangun di Jawa, tapi juga harus bangun di luar Jawa,” ujarnya di kantornya.

Menurutnya, sejumlah perusahaan migas asing seperti Exxon dan Vivo sudah menyatakan niat untuk membangun SPBU di luar Jawa. Namun hingga saat ini niat tersebut belum terealisasi.?

“Seperti Exxon mau bangun di mana-mana. AKR juga sudah bangun di luar Jawa, ada di Sumatera, Kalimantan, bahkan di Sulawesi juga ada. Vivo juga janji mau bangun selain di Jawa juga bangun di Maluku, di wilayah Madura, tapi belum terealisir,” tuturnya.

Menurut Fanshurullah, kebutuhan akan BBM bukan hanya di Jawa saja, tetapi juga di luar Jawa. Oleh sebab itu, dia berharap pasar ini tidak hanya dibebankan kepada Pertamina, tetapi juga digarap oleh perusahaan migas lain.

“Kan Indonesia ini hanya Jawa. Kalau tidak, kasihan Pertamina juga, dia harus bangun di seluruh Indonesia. (Tapi) Karena ini kan investasi, pasti dia (perusahaan asing) hitung keekonomian. Kalau balik modalnya 20 tahun, siapa yang mau bisnis,” tandasnya.

(mys/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *