Pelajar SMA Progresif Bumi Shalawat Juara Vlog Terinspiratif

Pelajar Kota Delta tidak pernah sepi dari prestasi. Baik regional Jatim, nasional, maupun internasional.

Yang terbaru, siswa-siswi SMA Progresif Bumi Shalawat mejuarai lomba video pendek (vlog) tingkat nasional. Mereka menyabet penghargaan kategori video paling inspiratif.

FIRMA ZUHDI ALFAUZI

PIAGAM juara kompetisi yang digelar World Merit Indonesia (WMI) tersebut tertata rapi di lemari. Bahkan, piagam yang
baru didapat pada 1 Desember lalu itu sudah dipigura.

Salsabiil Az-zahra, salah seorang siswi pembuat vlog tersebut, lantas mengeluarkannya.

’’Senang sekali. Tidak menyangka,’’ katanya.
Salsabiil lalu mengajak tiga rekannya, yakni Joylita Ficha, Fachriyyah Masrur dan Nafis Azizi Riza, untuk berfoto bersama.

Devi Ekasari, guru pendamping dan Kepala SMA Progresif Bumi Shalawat Mita Asmira pun ikut berfoto bersama.

Setelah berfoto, mereka memperlihatkan karya yang menang itu kepada wartawan koran ini.

Dalam video berdurasi 7 menit tersebut, yang nge-vlog adalah Joylita. Dia merekam kegiatan sehari-hari di pondok.

Spot-spot di pondok seperti asrama dan perpustakaan tidak luput dari frame-nya.

’’Temanya unity in diversity. Nah, kehidupan di pondok ini mencerminkan tema tersebut,’’ jelas Joylita.

Pondok pesantren tempat mereka belajar ibarat miniatur Indonesia. Santri dari berbagai daerah belajar bersama. Bisa bersatu. Fenomena itulah yang mereka tunjukkan dalam video.

Joylita mengajak santri lain dari berbagai daerah untuk berkenalan. Ada yang menggunakan bahasa Madura, Bekasi, Bali, Papua, Makassar, dan daerah lain di Nusantara.

’’Dari semua itu, yang cukup menarik itu penganalogiannya,’’ kata Fachriyyah Mansur.

Dalam salah satu adegan, tampak rekan Joylita bercekcok. Saat itu Joylita menawarkan permen warna-warni. Lalu, mereka sama-sama mengambilnya.

Setelah mereka makan, Joylita bertanya. ’’Apa rasanya?’’ Mereka pun kompak menjawab cokelat.

Nah, yang ingin disampaikan, walaupun bungkusnya warna-warni, isinya sama, cokelat semua.

Joylita pun menjelaskan, bangsa Indonesia pun mirip dengan adegan dalam vlog yang diangkat tersebut. Penduduknya beragam.

Banyak suku, agama, dan budaya. Tapi, isinya tetaplah satu. Indonesia. ’’Karena analogi itu, sepertinya kami jadi yang paling menginspirasi,’’ tambah Salsabiil.

Karya di tingkat nasional tersebut dibuat dalam waktu hanya seminggu. Ngebut. Mereka sampai begadang. Bahkan sampai
izin tidak bersekolah dua hari.

’’Alhamdulillah, hasilnya tidak mengecewakan,’’ ujar Devi.
Liku-liku pelajar membuat vlog inspiratif itu juga seru.

Katanya, drone yang mereka pakai sempat kehilangan sinyal. Untung
tidak sampai hilang. Selain itu, pengambilan gambar beberapa kali harus diulang. ’’Sampai sebelas kali dalam satu scene.

Ini vlog pertama kami. Setelah ini bikin lagi,’’ ujar Fachri.
Mereka akan membuat vlog seputar perjalanan mereka saat ke Jakarta.

’’Karena baru pertama kali ke Jakarta semua,’’ ungkap
Fachri. Dia pun menaruh harapan kepada para pelajar, khususnya di Kota Delta, untuk berkarya. Menebar inspirasi dan
kebersamaan di negeri tercinta. Indonesia.

(*/c5/hud)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *