Dua Bulan Ditinggal Istri, Guru SMA Negeri Tergantung di Kamar

LABUHAN BATU – Antoni Hamonangan Sihombing, 30, warga Perumahan DL Sitorus, Jalan AMD Simpang Mangga, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, Sumut, ditemukan tewas, Sabtu (30/6) sekira pukul 07.30 WIB.

Guru SMA Negeri 2 Rantau Selatan, itu ditemukan dengan posisi leher yang tergantung pada seutas tali diikatkan ke ventilasi pintu kamar.

Bacaan Lainnya

Jenazah Antoni ini pertama kali diketahui Fadli, rekannya sesama guru.

Fadli mengatakan, sekira pukul 06.30 wib korban sempat meminta bantuan teman mereka bernama Gunadi agar menjemput berkas-berkas keperluan sekolah ke rumahnya.

“Toni ngirim SMS ke Gunadi agar mengambil berkas. Jadi Gunadi minta saya menjemputnya,” ungkap Fadli. Ketika itu Fadli datang dan berulang kali menggedor pintu rumah korban. Namun, tak ada jawaban dari dalam.

Karena tidak ada balasan ketika disapa dan pintu rumah terkunci, Fadli meminta bantuan Darwanto, tetangga korban. Kemudian mereka mengintip dan melihat posisi korban dalam kondisi terduduk.

Mereka kemudian mendobrak pintu belakang dan menemukan korban dalam kondisi duduk dan tergantung dengan seutas kain seprai dalam kondisi tak bernyawa.

Warga selanjutnya menghubungi pihak Kepolisian dan membawa jasad korban ke RSUD Rantauprapat untuk dilakukan visum.

Antoni dikenal sebagai guru yang baik dan ramah di lingkungan sekolah. Korban memiliki istri dan dua orang anak yang duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar dan kelas 1 SD.

Menurut informasi, rumah tangga korban sedang bermasalah. Dikabarkan, sudah hampir dua bulan terakhir istrinya sedang berada di rumah mertuanya di Binjai.

Menurut keterangan pihak RSUD Rantauprapat, dr Nauli Simbolon, kemungkinan penyebab kematian korban adalah gantung diri. Dengan posisi lidah terjulur, kaku dan di bagian lehernya mengalami luka lecet.

Sementara Kasubag Humas Polres Labuhanbatu, AKP Viktor Sibarani mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian korban. Sedangkan jenazah korban sudah dijemput pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Kota Binjai. (jpg/ras)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *