Minggat Kunci Sukses Nasir

Pulang dari Makassar ia membantu ayahnya: jual beli ikan. Ayahnya memang nelayan tapi sambil berdagang ikan. Membeli ikan sesama nelayan. Menjualnya ke pasar. Suatu saat Nasir diminta ayahnya menagih ke para pelanggan. Salah satunya tidak mau bayar: kakak sulungnya sendiri.

Sang kakak tidak mau bayar. Alasannya: uangnya lagi diperlukan untuk biaya sekolah anaknya. Waktu menyerahkan uang tagihan ke bapaknya Nasir tidak bicara apa-apa. Setelah dihitung uangnya kurang. Nasir tidak berani melapor apa adanya. Tidak berani membuka kata-kata kakaknya. Tidak mengira juga ayahnya seteliti itu.

Bacaan Lainnya

Ayahnya mencurigai sebagian uang itu dipakai Nasir. Marah besar. Tidak habis-habisnya. Akhirnya Nasir bicara terus terang. Tapi sang ayah terlanjur sudah marah. Nasir dituduh bersekongkol dengan kakaknya. Nasir pun ditendang. Dengan kaki ayahnya yang kuat. Kena pantatnya.

Nasir menjauhi bapaknya. Masuk kamar. Menangis. Ibu tirinya meredakan. Gagal. Nasir ingin lari. Membawa luka yang dalam. Di dalam hati. Hati remaja. Minggat. Ia pamit pada ibu tirinya itu. Tanpa menyebut akan ke mana. Juga pamit ke ibu kandungnya. Yang juga sudah menikah lagi dengan pria lain. Ia bawa ijazah STM. Plus mengalaman magang tiga tahun. Di Astra. Saat sekolah di STM jurusan mesin dulu.

Nasir menuju pelabuhan Pare-pare. Hanya membawa dua baju. Dua celana. Dimasukkan tas kresek. Bersama ijazahnya. Ada tiga kapal yang siap berangkat hari itu. Kapal kayu. Salah satunya ke Berau. Yang berangkat lebih dulu. Ia bertanya ke anak kapal: apakah di Berau bisa hidup? Dengan bekal ijazah itu? Yang ditanya melihat ijazahnya. “Bisa”, jawab yang ditanya.

Tapi Nasir masih ragu. Ikut ke Berau atau ikut kapal lain. Ke jurusan lain. Sinyal pertama berbunyi. Tanda kapal mau berangkat. Nasir masih terpaku di dermaga. Sinyal kedua berbunyi. Nasir masih ragu. Masih terpaku juga di dermaga. Ingat pacarnya. Yang di Makassar. Tapi sudah agak lama juga terpisah. Sejak Nasir pulang ke Barru.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *