Bom Waktu Tsunami Kita

Ilustrasi

Perencanaan tata ruang yang akrab dengan tsunami, monitoring secara real time dan system, pembuatan basic data dan SIG hingga kajian Hazard (Potensi Rendaman Tsunami) mulai hari ini sudah harus dikaji. Saya tidak setuju pemerintah terus mengizinkan home stay menjamur dibibir pantai.

Boleh saja, tapi bagi mereka yang siap dan tau akan bahaya tsunami. Tujuannya supaya dampak korban jiwa akibat tsunami tidak besar. Kalau bisa relokasi dengan segera, petakan potensi jangan hanya melihat proyeknya saja. Tapi lebih kepada dampak dan akibat bagi kemanusian.

Bacaan Lainnya

Pada akhirnya berhenti untuk saling berspekulasi. Jika salah, maka salahkan. Jangan mencari pembenaran untuk mempertahankan jabatan dengan mengorbankan masyarakat.

Jika berspekulasi contohlah penulis Selandia Baru Ray Waru dalam bukunya Secrets and Treasures yang menemukan bukti ‘Bom Tsunami’ yang diciptakan Amerika untuk menghantam pesisir Jepang tahun 1945. Buku Spekulasi itu tersimpan rapi bersama artefak di perpustakaan Wellington.

Yang sudah biarlah sudah berlalu, tinggal sekarang kita melihat kedepan dan menata ulang serta mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi, para ahli kita miliki.

Ilmunya sudah mempuni dari guru-gurunya yang berada di Negeri luar salah satunya Jepang. Sekarang tinggal bagaimana kemauan kita menghadapi ‘Bom Tsunami’ yang sewaktu-waktu datang menghampiri. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *