Keluarkan Tiga Opsi, Pertanda Demokrat Masih Bimbang ?

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jabar, Irfan Suryanagara

SUKABUMI — Jelang Pilkada 2020 mendatang, sejumlah parpol mulai melakukan pendekatan-pendekatan dengan parpol incarannya. Meski saat ini beberapa parpol sudah memberikan sinyal sepakat di politik lokal tentunya keputusan akhirnya ada di DPP masing-masing. Seperti halnya, Parpol Gerindra, PKB, PPP, PAN dan PDI Perjuangan yang sudah secara terbuka sepakat mengusung Adjo bukan berarti mutlak tidak bisa berubah. Kemudian, wacana Golkar, Demokrat dan PKS disebut-sebut akan mengusung Marwan-Iyos hanya sebatas obrolan hangat di media sosial dan kalangan politikus didaerah saja. Faktanya, belum ada kejelasan apakah semua itu bisa benar terjadi.

Menanggapi perkembangan politik di Kabupaten Sukabumi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jabar, Irfan Suryanagara mengatakan bahwa untuk Pilkada di Kabupaten Sukabumi DPD Demokrat belum memberikan secara pasti kemana Demokrat akan berlabuh. Apakah bersama petahana Marwan Hamami, atau dengan Adjo Sardjono dan atau menciptakan poros sendiri. Itu artinya, Demokrat masih cair. Bahkan dirinya menegaskan bahwa Demokrat memiliki tiga Opsi setelah menerima laporan dari Bapilu dilapangan.

Bacaan Lainnya

Opsi pertama, adalah mendukung Marwan-Iyos yang memang sudah ramai diperbincangkan, Opsi kedua mendukung Adjo Sardjono dengan catatan, dan opso ketika menyiapkan kader sendiri untuk menciptakan opsi poros tengah yang akan diberi nama Opsi ‘Jentre tanpa PHPP’.
“Kami sudah menerima laporan, maka berkesimpulan untuk membuat opsi-opsi tadi. Dan tiga opsi tersebut akan kembali dirapatkan dalam waktu dekat untuk kedepan Opsi mana yang akan dipilih, “terangnya.

Saat ditanya lebih detail opsi-opsi yang dikeluarkan Demokrat dirinya merinci. Untuk opsi pertama yakni mengusung Marwan, artinya kemungkinan yang sudah adanya kesepakatan sejak awal masih saja bisa terjadi. Karena pada dasarnya hingga saat ini Demokrat masih melakukan komunikasi dengan Golkar dan hubungannya masih dinamis. Sementara untuk Opsi kedua, yakni mengusung Adjo dengan catatan, artinya Demokrat tak ingin hanya mengusung tetapi harus ada kader demokrat yang menjadi calon. Itu artinya harus ada kader Demokrat yang maju mendampingi Adjo atau Adjo kembali menyatakan sebagai kader Demokrat. Diketahui, Demokrat sudah menentukan lima kader yang siap dipasangkan, pertama ketua DPC Demokrat Hendar Darsono, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, A Yamin, Deputi Tanggap Bencana dan Pelestarian Lingkungan Hidup BPPM Euis Widaningsih, Dina Lorenza (mantan Caleg DPR RI) dan mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat, Saepuloh.

“Soal pak Adjo kan saya juga belum terima surat pengunduran diri sebagai kader Demokrat secara resmi, hanya saja beliau sempat mengeluarkan stetment ke media siap menjadi kader partai lain dan itu yang jadi pertanyaan kami. Kalau dia masih siap menjadi kader Demokrat tidak jadi masalah. “terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk opsi ketiga adalah Demokrat mempersiapkan poros baru dengan memunculkan sejumlah nama kader yang akan dimajukan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Untuk melancarkan opsi ini Demokrat terus melakukan silaturahmi politik dengan sejumlah parpol, tentunya akan dilakukan di tatanan DPD.

“Ya kami dalam waktu dekat akan bertemu dengan petinggi parpol di DPD, yang sudah teragenda adalah dengan DPD PDI Perjuangan dan tidak menutup kemungkinan dengan PAN dan parpol lain, dan pada akhirnya kami akan menentukan sikap setelah ada kejelasan berdasarkan hasil rapat pleno di DPD untuk kemudian dibawa ke DPP, “tandasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *