Dirotasi ke Komisi VII, Ribka: Lucu, masa Dokter Suruh Ngurusin Minyak

Ribka Tjiptaning yang sebelumnya sebagai Anggota Komisi IX DPR. Kemudian dipindah ke Komisi VII DPR. Rotasi itu terjadi tak lama setelah dirinya secara terang-terangan menolak vaksin Covid-19. (dok JawaPos.com)

JAKARTA — Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan rotasi kepada lima kadernya di DPR. Salah satu yang ikut dipindah dari pos lamanya adalah Ribka Tjiptaning. Ribka Tjiptaning yang sebelumnya sebagai Anggota Komisi IX DPR. Kemudian dipindah ke Komisi VII DPR. Rotasi itu terjadi tak lama setelah dirinya secara terang-terangan menolak vaksin Covid-19.

Saat dikonfirmasi, Ribka mengaku harus banyak belajar lagi. Karena profesinya yang sebagai dokter ini sangat berbanding terbalik dengan Komisi VII DPR yang meliputi energi, riset dan tekonologi. “Komen saya, lucu juga dokter masa urus minyak. Harus belajar nih,” ujar Ribka saat dihubungi, Selasa (19/1).

Bacaan Lainnya

Ribka enggan menanggapi mengenai spekulasi dirinya terkena rotasi karena menolak untuk disuntik vaksin Covid-19. Menurut Ribka, hal itu hanya bisa dijawab oleh pimpinan Fraksi PDIP yang memindahkan dirinya tersebut. “Tanya ke yang mindahin saya, pimpinan fraksi, jangan tanya ke saya,” katanya.

Adapun surat rotasi para anggota dewan ini tertuang dalam surat Fraksi PDIP DPR RI Nomor 04/F-PDIP/DPR-RI/I/2021. Yang ditandatanganu oleh Ketua Fraksi Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto.

Setidaknya ada lima anggota fraksi PDIP yang dirotasi. Seperti Ribka TJiptaning dari Komisi IX DPR dipindah ke Komisi VII. Kemudian Ihsan Yunus yang dirotasi. Dia dirotasi dari Wakil Ketua Komisi VIII menjadi anggota Komisi II.

Lalu Johan Budi Sapto Pribowo dari anggota Komisi II menjadi anggota Komisi III. Serta dua nama lainnya, yakni Gilang Dhielafararez dari anggota Komisi VI menjadi anggota Komisi III dan Marinus Gea dari anggota Komisi III menjadi anggota Komisi XI.

Diketahui, Ribka Tjiptaning sempat membuat geger. Karena dia menolak dirinya dan keluarganya untuk bisa divaksinasi Covid-19 ini. Hal itu ia sampaikan saat rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu. “Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, kalau dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar misalnya, saya siap jual mobil,” ujar Ribka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *