SUKABUMI – SMPN 11 Kota Sukabumi kembali menorehkan prestasi. Kali ini, para siswanya mampu menjadi juara pertama dalam lomba kreasi musik tradisional di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang pendidikan SMP tingkat Kota Sukabumi.
Prestasi tersebut membuat enam siswa SMPN 11 yaitu Adit Maulana, Samiaji Assalam, M. Dendra Maha Karya, Tubagus Mahandra Fati Ghazali dan Dhea Amelia Putri serta guru pembimbing Alvin Rinaldy menjadi wakil Kota Sukabumi mengikuti lomba FLS2N di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Guru pembimbing lomba, Alvin Rinaldy mengatakan, menghadapi persaingan di provinsi sudah menyiapkan beberapa lagu yang sudah sesuai dengan juknis puspresnas.
Diantaranya beberapa lagu yang akan dibawakan yaitu kakawen rum arum dan bawa sekar entog mulang. Serta, bentuk tabuh dan iringan gending yang disesuaikan dengan kebutuhan karya garap.
“Untuk tingkat provinsi ini, sesuai dengan juknis puspresnas dengan tema “khasanah budaya dan wisata yang berdasar pada kearifan lokal daerah setempat”. Dalam garapan musik tradisional tahun ini, ada beberapa lagu yang disesuaikan dengan bentuk garap,” bebernya.
Di Tahun 2021, karawitan atau musik tradisional SMPN 11 juga menjadi juara 2 di tingkat provinsi. Ia pun berharap tahun ini bisa kembali menorehkan prestasi ditingkat provinsi bahkan bisa ke tingkat nasional.
Alvin pun membagikan beberapa tips agar bisa mempertahankan prestasi. Seperti diketahui, musik tradisional SMPN 11 Kota Sukabumi selalu unggul dalam lomba FLS2N baik ditingkat Kota maupun Jawa Barat.
Salah satunya dengan mengenal karakter siswa. Karena menurutnya, setiap anak memiliki karakter dan kompetensi siswa yang berbeda.
“Setiap tahun karakter siswa itu berubah. Untuk mengolah siswa juga tidak mudah. Namun alangkah baiknya, sebelum kita membuat sebuah garapan, harus tahu dulu karakter anak. Sehingga, dalam membuat sebuah karya tidak terkesan memaksakan, namun sesuai dengan karakter dan kompetensi siswa,” ucapnya.
Dari situ kita bisa mengeksplorasi bentuk sajian yang tidak monoton serta dapat berubah menyesuaikan dengan kompetensi siswa. Sebagai seorang penggarap, kita dapat membuat karya dengan nuansa yang berbeda dan tentunya jika siswa enjoy maka dapat menikmati karyanya dan terbentuklah ekspresi dan interpretasi sebuah karya, tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMPN 11 Kota Sukabumi, Andika Nugraha sangat mengapresiasi dan bangga atas prestasi yang diraih paras siswanya tersebut. “Alhamdulilah sesuai harapan kami SMPN 11 bisa kembali meraih juara. Ini menjadi kesekian kalinya kita mewakili Kota Sukabumi ke tingkat provinsi di kreasi musik tradisional,” terangnya.
Menurutnya, prestasi ini berkat semangat siswa serta bimbingan yang luar biasa dari guru kesenian karawitan SMPN 11. Ia menyebutkan, selama 12 tahun kreasi musik tradisional SMPN 11 Kota Sukabumi mempertahankan juara pertama di FLS2N Kota Sukabumi.
Bahkan di Provinsi Jawa Barat, kreasi musik tradional dirinya pernah meraih juara harapan tiga tingkat provinsi pada tahun 2014. Kemudian dua tahun berturur-turut masuk 10 besar final pada tahun 2017 dan 2018. Lalu juara harapan 3 pada tahun 2019, juara 3 pada tahun 2020 dan juara 2 di tahu 2021. “Harapannya mudah-udahan tahun ini bisa ke nasional,” pungkasnya. (wdy)