Murid SDN Suryakencana CBM Gelar Pemilihan Presiden Siswa

PEMILU SISWA : siswa-siswi SD Negeri Suryakencana CBM,Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi pasalnya pada, Sabtu (3/2/2024) ratusan siswa di sekolah tersebut menggelar pemilihan presiden dan wakil presiden siswa.
PEMILU SISWA : siswa-siswi SD Negeri Suryakencana CBM,Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi pasalnya pada, Sabtu (3/2/2024) ratusan siswa di sekolah tersebut menggelar pemilihan presiden dan wakil presiden siswa.

SUKABUMI — Antusias masyarakat menyambut pesta demokrasi pada pemilihan presiden di Februari tahun ini ternyata juga ikut dirasakan oleh siswa-siswi SDN Suryakencana CBM,Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi pasalnya pada, Sabtu (3/2/2024) ratusan siswa di sekolah tersebut menggelar pemilihan presiden dan wakil presiden siswa.

Uniknya, pemilihan presiden dan wakil presiden siswa di Republik Suryakencana ini dikemas layaknya pemilihan presiden pada umumnya. Seperti mulai dari, pasangan calon presiden wakil presiden, penetapan nomor urut, kampanye, beat hingga pemungutan suara yang dilakukan pada, Sabtu (3/2/2024) dengan dilengkapi bilik suara, kotak suara, surat suara, daftar hadir dan tinta penanda.

Kepala SDN Suryakencana CBM Kota Sukabumi Asep Bagja mengatakan kegiatan pemilihan presiden siswa ini merupakan kali pertama dilakukan oleh SDN Suryakencana, sekaligus juga sebagai bentuk program inovasi pembelajaran.

Dikatakannya hal ini dilakukan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim bahwa pembelajaran autentik dikaitkan juga dengan P5 dan dari itu semua pihaknya berharap siswa itu dapat belajar bukan hanya teori tetapi juga praktek yang relevan dengan situasi terkini terkait dengan proses Pilpres Republik Indonesia.

“Oleh karenanya kita namakan juga kita adopsi namanya Republik Suryakencana dan rangkaian dari semuanya itu 99 persen kita adopsi Pilpres di indonesia dan dilaksanakan di Suryakencana,” terangnya.

Adapun pelaksanaan persiapan Pilpres siswa di Republik Suryakenana ini dilakukan selama kurang lebih tiga bulan mulai dari menjaringan bakal calon presiden dan wakil presiden para calon daftar ke KPU dimana untuk Pilpres ini Republik Suryakencana juga memiliki KPU dan Bawaslu yang semuanya murni dilakukan oleh siswa dan didampingi oleh para guru. Kemudian setelah pendaftaran dilakukan penetapan nomor urut pasangan.

“Alhamdulilah di tahun pertama ini kita ada 4 pasangan calon presiden dan wakil presiden mewakili kelasnya masing-masing. Untuk presiden itu dipilih dari siswa kelas VI dan untuk wakilnya dipilih dari kelas V dan kita setting seperti halnya yang real bahwa diusung oleh partai. Nah, untuk partai pengusungnya ini adalah kelas yang mencalonkan. Kelas kita ubah menjadi partai pengusung dan anak terpilih untuk calon presiden tersebut juga harus megikuti alurnya dan sesuai dengan prosedur yang diminta dengan administrasi harus ada surat tertulis dari anaknya sendiri dan dari guru sebagai ketua partai dan juga persetujuan dari orang tua,” ungkapnya.

Kemudian lanjut Asep, para pasangan calon ini juga melakukan kampanye dengan mempromosikan program kerja serta visi dan misi dimana untuk kampanye ini dilakukan dengan berkunjung ke setiap kelas mulai dari kelas I hingga kelas VI dan terakhir dilakukan pemungutan suara dan akan diakhiri dengan kegiatan pelantikan presiden dan wakil presiden berserta jajaran kabinet terpilih Republik Suryakencana 2024.

Masih kata Asep, tertarik untuk menyelenggarakan kegiatan pemilihan presiden dan wakil preside siswa ini tercetus setelah melihat tayangan tentang pemilihan pilpres di epublik Indonesia, pasalnya tahun ini merupakan tahun politik yang didalamnya ada pemilihan presiden dan wakil presiden, anak suka tidak suka akan disuguhi dengan informasi di berbagai media massa seperti media online, media cetak dan juga media elektronik tentang pilpres tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *