Mahasiswa STISIP WM Gerakkan Ekonomi Kreatif Desa Gunung Batu

OLAHAN BARU: Sejumlah mahasiswa STISIP WM Sukabumi mengajarkan cara mengolah buah semangka.

Program pembinaan dan penggerakan ekonomi kreatif di Dusun Cigelang, Desa Gunung Batu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi terus digalakkan oleh mahasiswa STISIP Widyapuri Mandiri (WM) Sukabumi melalui program KKM. Dengan melakukan pembinaan dan mengembangkan potensi yang ada di kawasan tersebut, agar menjadi mata pencaharian baru yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Pembinaan dilakukan dengan harapan agar dapat mengembangan dan mengelola lebih lanjut produk unggulan di kawasan tersebut.

Widi Fitria – Sukabumi

Bacaan Lainnya

Dusun Cigelang, Desa Gunung Batu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu kawasan yang dikenal sebagai penghasil buah semangka. Dengan hasil melimpah, tentunya sayang jika warga sekitar hanya menjualnya ke para pengepul. Padahal buah semangka bisa dikembangkan kembali, mengingat komoditas ini yang sering mengalami fluktuasi harga. Sewaktu-waktu bisa dijual harga tinggi atau bahkan dijual dengan harga sangat murah, belum lagi pengaruh cuaca yang bisa mempengaruhi masa panen.

Melihat itu, mahasiswa STISIP WM Sukabumi melalui program KKM, mengembangkan produk olahan berbahan buah semangka melalui program pengembangan ekonomi kreatif. Dengan mengolahnya menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual selain penjualan buahnya saja.

Mahasiswa berinovasi memanfaatkan kulit semangka yang dijadikan sebagai manisan. Biasanya kulit semangka hanya dibuang atau menjadi makanan kambing, kini bisa dijadikan makanan yang bernilai ekonomi tinggi.

Ketua Kelompok 10 Robi Maulan berharap, dengan pemanfaatan kulit semangka menjadi suatu peluang bagi para ibu rumah tangga agar memiliki penghasilan tambahan melalui pengolahan manisan berbahan kulit semangka.

Selain kulitnya, daging buah semangka dimanfaatkan untuk dijadikan sebuah permen jelly yang bisa dikonsumsi dan dijual,” terangnya.

Memiliki brand Prangka (Permen Semangka), buah semangka ini kemudian diolah menjadi sebuah permen jelly. Pemberdayaan dilakukan dengan cara sosialisasi mulai dari pengolahan, packaging, dan pemasaran. Proses pengolahan dan packaging dilakukan bersama ibu-ibu PKK. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan, mahasiswa bermitra dengan Bumdes dibantu oleh tim penggerak PKK dalam pengelolaan hasil olahan semangka. Diharapkan menjadi produk unggulan yang dimiliki warga desa.

“Melalui program ini masyarakat khususnya Dusun Cigelang menjadi tahu akan pemanfaatan hasil bumi terutama semangka, selain mereka menjual kepada pengepul, bisa juga dijadikan sebagai olahan seperti manisan serta permen jelly,” tutupnya.

(wdy/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *