Mahasiswa Sastra Inggris UMMI bersama Disbudpora Kabupaten Sukabumi Semarakkan Apresiasi Seni Lingkung Sunda “Gekbreng”

KEREN: Untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali budaya lokal Sunda khas Sukabumi yakni "Gekbreng", Disbudpora Kabupaten Sukabumi dan Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris UMMI menyelenggarakan kegiatan "Apresiasi Karya Seni Gekbreng sebagai Warisan Budaya Sunda".(ist)
KEREN: Untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali budaya lokal Sunda khas Sukabumi yakni "Gekbreng", Disbudpora Kabupaten Sukabumi dan Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris UMMI menyelenggarakan kegiatan "Apresiasi Karya Seni Gekbreng sebagai Warisan Budaya Sunda".(ist)

SUKABUMI — Dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan kembali budaya lokal Sunda khas Sukabumi yakni “Gekbreng”, Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi dan Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menyelenggarakan kegiatan “Apresiasi Karya Seni Gekbreng sebagai Warisan Budaya Sunda”.

Program ini merupakan bentuk implementasi kerjasama antara Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)dengan Disbudpora Kabupaten Sukabumi yang turut dihadiri oleh jajaran Dewan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi dan Civitas Akademika UMMI.

Bacaan Lainnya

Ada yang menarik dari kegiatan ini. Karena dipandu oleh Master of Ceremony (MC) dengan menggunakan dua bahasa, memadukan bahasa Sunda dan Inggris sehingga hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi yang melihat dan mendengarnya.

Pemaduan dua bahasa tersebut bertujuan untuk mempraktikkan bahasa daerah dan asing bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa Sastra Inggris maupun umumnya untuk seluruh mahasiswa atau pemuda yang nantinya bisa ikut membiasakan diri berbahasa lebih dari satu.

Dalam wawancaranya, Muhammad Maliq selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dalam pengenalan dan pelestarian kembali kebudayaan Sunda di Sukabumi, khususnya Gekbreng itu sendiri.

Harapannya kegiatan ini bisa menumbuhkan kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat bahwasannya pentingnya memahami dan mengenali budaya lokal sendiri sebagai warisan leluhur yang tak lekang dimakan waktu dan zaman.

“Juga harapannya, kami dan pihak Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sukabumi beserta dengan jajarannya bisa terus bersinergi dalam penyelenggaraan kegiatan yang serupa seperti pagelaran seni-budaya dan semacamnya di kemudian hari.” tutupnya. (adv/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *