SUKABUMI – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menutup tahun 2023 dengan gemilang. BRI berhasil mencatatkan berbagai capaian positif di sepanjang tahun 2023, baik dari sisi kinerja yang positif, pengakuan dari nasional hingga internasional, serta terus menjalankan perannya sebagai agent of development.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, keberhasilan BRI menutup tahun 2023 dengan manis tak lepas dari komitmen BRI dalam menciptakan value, baik economic value maupun social value.
“Keberhasilan yang telah kita raih tidak hanya mencerminkan ketahanan kita dalam merespons berbagai tantangan, tetapi juga menegaskan tekad kita untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi negara dan masyarakat Indonesia,” ujar Sunarso melalui keterangan resminya kepada Radar Sukabumi, baru-baru ini.
Menutup tahun 2023, melalui berbagai program transformasi berkelanjutan yang dilakukan BRI berhasil mengukir capaian-capaian baru. Adapun 10 capaian BRI di sepanjang tahun 2023 ini adalah BRI kembali meraih predikat sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes The Global 2000 & Naik Peringkat, BRI borong lebih dari 190 penghargaan atas kinerja keuangan yang impresif dan BRI cetak Laba Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy dalam 9 bulan.
Prestasi lainnya BRI juga membagikan dividen Rp43,94 triliun, rekor harga saham BBRI All Time High, mampu mensinergikan 37,3 juta pelaku usaha ultra mikro, BRI semakin kokoh sebagai Market Leader Kredit Berkelanjutan di Indonesia.
Tidak hanya itu buah transformasi digitalnya, Super App BRImo digunakan oleh lebih dari 31 juta users, terdepan dalam mendorong inklusi keuangan AgenBRILink jangkau 60 ribu desa dan terakhir diapresiasi Presiden Joko Widodo lantaran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 berhasil catatkan business matching senilai US$81,3 juta.
Atas berbagai capaian positif di tahun 2023 itu pun, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan optimisme perseroan memasuki tahun 2024, meskipun kondisi perekonomian dunia masih diliputi ketidakpastian, terutama akibat kondisi geopolitik.
“BRI memiliki optimisme yang besar untuk mengarungi iklim bisnis pada 2024, karena BRI memiliki fundamental yang kuat. Hal tersebut juga ditopang oleh stiumulus fiskal yang diharapkan mampu meningkatkan purchasing power masyarakat, faktor pemilihan umum, serta manajemen risiko perbankan yang semakin baik karena telah berkali-kali menghadapi krisis. Di sisi lain BRI juga telah memiliki sumber pertumbuhan baru yakni holding ultra mikro,” pungkas Sunarso.(*/sri)
