PRSI Kabsi Adakan Kaderisasi Pelatih

SUKABUMI— Sebagai bentuk keseriusan dalam menciptakan kaderisasi pelatih, Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Sukabumi menggelar kurus kepelatihan lisensi D di Gedung Negera Pendopo Sukabumi, selama dua hari dari tanggal 28-29 April.

Ketua II bidang Pembinaan dan Prestasi (Bimpres) PRSI Kabupaten Sukabumi, Omay Komarudin mengatakan, kegiatan penataran kepelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan Sumberdaya (SDM) pelatih renang, khususnya di Sukabumi dan umumnya Indonesia. Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 25 orang dari 35 orang yang ditargetkan.

Bacaan Lainnya

Dimana puluhan orang tersebut berasal dari Kota/Kabupaten Sukabumi, Bekasi, Bogor, Jakarta Tangerang dan Bandung.

“Penataran pelatih renang ini kategori D (dasar-red). Karena untuk menjadi pelatih ada tahapan lisensi, seperti lisensi C untuk tingkat provinsi, lisensi B tingkat nasional, sedangkan lisensi A tingkat Internasional,” ujar Omay yang juga pelatih renang berlisensi C ini. Dalam kegiatan penataran ini, para peserta terdiri dari mahasiswa dan guru renang di sekolah.

Omay mengaku, tak sedikit pelatih yang belum mengetahui aturan yang berlaku. Namun adanya penataran dapat memahaminya. Karena selama dua hari ini diberikan wawasan tentang cabang olahraga renang dengan pemateri yang professional dibidangnya.

“Kalau sudah punya lisensinya berhak untuk melatih, karna sudah memiliki kapasitas yang cukup dan sudah teruji. Pemateri kami undang dari Jawa Barat yang berlaga di ajang PON,” aku dia.

Rencananya PRSI sendiri akan menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahun sebagai kaderisasi pelatih renang. “Target kami terus menelurkan pelatih dan wasit yang sering kita adakan penatarn,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I KONI Kabupaten Sukabumi, Asep Suparwan mengapresiasi yang dilakukan PRSI tersebut. Sebab, pelatih memiliki peran penting dalam pengembangan atletnya. “Lahirnya atlet yang prestasi, tentunya ada pelatih yang hebat. Untuk itu kita ciptakan pelatih hebat agar tercipta atlet yangbaik,” harapnya. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *