Prediksi Portugal vs Maroko, Lapar Kemenangan

Pelatih timnas Portugal Fernando
Pelatih timnas Portugal Fernando Santos vs pelatih timnas Maroko Walid Regragui

JAKARTA — Jelang melawan Portugal, Pelatih Maroko Walid Regragui menyatakan timnya mengawali turnamen ini dengan status underdog tetapi telah membuktikan diri justru telah menjadi penantang sejati yang lapar kemenangan.

Jika mereka menang dalam laga di Stadion Al Thumama ini, maka Maroko menjadi tim Afrika pertama yang mencapai empat besar dan sekaligus negara Arab pertama yang melaju ke delapan besar.

Bacaan Lainnya

“Kami telah mencapai hal-hal hebat tetapi kami merasa belum cukup, kami ingin melangkah lebih jauh,” kata Regragui seperti dikutip Reuters. “Kami telah membuktikan bahwa semua analis data salah tentang peluang kami kala melawan Belgia dan juga Spanyol. Mereka semua beranggapan kami akan kalah melawan mereka.”

Maroko finis di puncak grup setelah imbang melawan Kroasia dan mengalahkan Belgia dan Kanada, sebelum menumbangkan Spanyol melalui adu penalti pada babak 16 besar.

Tapi langkah jauh mereka itu dibayar mahal dengan kemungkinan absennya Nayef Aguerd akibat cedera hamstring. Kapten Romain Saiss dan Sofyan Amrabat yang merupakan pemain pekerja keras di tengah, juga terancam absen karena cedera.

“Kami tak akan menyembunyikan fakta bahwa kami sudah kelelahan,” kata Regragui.

“Tapi ketika Anda sudah melangkah sejauh ini dalam turnamen semacam ini, maka Anda harus mengandalkan semua orang yang ada dalam skuad. Jadi, jika Nayef tak bisa bermain, maka yang lain siap menggantikannya.”

Sementara itu Portugal akan memasuki arena dengan pertanyaan apakah akan menurunkan Cristiano Ronaldo sebagai starter. Tetapi pelatih Fernando Santos malah mengajak orang mengenang laga Portugal melawan Maroko dalam Piala Dunia 2018 ketika Ronaldo mencetak gol kemenangan 1-0.

“Maroko adalah tim yang amat kuat, bahkan ketika dalam posisi menyerang. Menganggap pertandingan ini akan berjalan mudah bagi, sungguh salah,” tambah Santos.

Namun, kata dia, “kami harus pergi ke lapangan dengan kegembiraan sama dan tanpa rasa takut untuk bermain dengan percaya diri, karena jelas tidak cukup hanya dengan bekal sebagai tim yang kompetitif.”

Portugal bermain cemerlang tanpa Cristiano Ronaldo ketika membantai Swiss 6-1 setelah tampil tidak konsisten selama fase grup. Tanpa Ronaldo yang duduk di bangku cadangan, Portugal telah menunjukkan bisa berkembang dan membuat tim lebih dinamis dan cair.

Bahkan pengganti Ronaldo dalam starting line up kala melawan Swiss itu, yakni Goncalo Ramos yang berusia 21 tahun, mencetak hattrick pertama dalam Piala Dunia 2022. “Saya akan menggunakan apa yang saya yakini bahwa strategi itu sudah tepat, seperti yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya,” kata Fernando Santos.

Pemenang pertandingan ini akan menghadapi Inggris atau Prancis dalam semifinal.

Skenario pertandingan

Ketika kedua negara terakhir kali bertemu dalam sebuah putaran final Piala Dunia, Maroko menang 3-1 pada 1986. Namun 36 tahun setelah itu skor itu bisa saja berbeda banyak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *