Baru Aja Jadian, Mobil Nikita Dibawa Kabur Pacarnya

Polisi menangkap pria yang membawa kabur mobil Nikita

SURABAYA, RADARSUKABUMI.com – Yogi Firmansyah dan Nikita Triagie baru berkencan setelah berkenalan melalui media sosial (medsos). Meski baru kenal, Yogi sudah berani berbuat jahat.

Pria 29 tahun tersebut nekat membawa kabur mobil KIA Picanto bernopol L 1903 CL milik korban.

Bacaan Lainnya

Beruntung, aksi pria asal Karang Pilang, Surabaya, itu berhasil digagalkan setelah melalui adegan kejar-kejaran saat pelaku hendak melarikan diri Kejadian bermula saat Yogi dan Nikita berjanji bertemu pada Sabtu (8/6).

Keduanya berkomunikasi sejak sebulan terakhir melalui aplikasi chat Badoo. Delta Plaza dipilih sebagai tempat pertama mereka berjumpa.

“Biar lebih kenal sekaligus mengajak anaknya (anak Nikita, Red),” ujar Zendy Rizki Abadi, kakak korban.

Sebab, lanjut dia, Nikita pernah mengalami kegagalan rumah tangga. Dia berharap adiknya mendapat pasangan dengan hubungan yang lebih serius. ”Eh malah membawa kabur mobil adik saya,” ungkapnya kesal.

Peristiwa itu terjadi saat mereka bersantap malam di salah satu restoran di mal tersebut pukul 19.16. Saat itu Yogi pura-pura izin melaksanakan salat.

Dia meninggalkan Nikita dan putranya di resto tersebut. “Setengah jam berlalu, kok tidak kunjung kembali, baru sadar setelah kunci mobil juga ikut dibawa pelaku,” jelas Zendy.

Sadar mobil adiknya dibawa kabur, dia langsung melapor ke Mapolsek Genteng, Surabaya.

Nah, kemarin (9/6) anggota Polsek Taman mendapat informasi bahwa mobil produksi 2013 tersebut berada di kawasan Trosobo.

Anggota yang tengah berpatroli langsung melakukan pengejaran. Upaya petugas diketahui Yogi. Dia berusaha melarikan diri.

“Sampai di Bypass Krian, mobil putar balik ke arah Surabaya,” kata Kapolsek Taman Kompol Samirin.

Yogi terus dikejar petugas. Bahkan, pelaku nekat memacu kecepatannya hingga membahayakan pengendara lain yang melintas.

“Sampai di kawasan Kalibader, mobil ditinggalkan pelaku,” ucap Samirin. “Namun, petugas berhasil menangkap pelaku saat bersembunyi di kawasan pemakaman desa tersebut,” tambahnya.

Polisi segera mengamankan pelaku di Mapolsek Taman. Kejadian itu mendapat perhatian dari Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho.

“Harus lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial,” tuturnya.

Kadang, lanjut dia, modus kejahatan melalui internet membuat orang tergiur dan terlena. Kondisi tersebut justru mudah dimanfaatkan para pelaku untuk berbuat tindak kriminal.

Rencananya, kasus tersebut segera dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya atau Polsek Genteng untuk proses lebih lanjut. Pihaknya pun berpesan agar peristiwa itu bisa jadi pelajaran bagi masyarakat.

Dengan begitu, mereka tidak mudah tertipu saat berinteraksi di dunia maya. “Agar tidak ada korban di kemudian hari akibat menggunakan media sosial,” jelasnya.

(yog/c15/end/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *