Menilik Isu Kesehatan Mental dari Sebuah Cerita 

Ilustrasi Kesehatan Mental
Image by Freepik

“Marshanda mencoba menjelaskan jika tidak perlu merasa malu jika memiliki isu kesehatan mental, karena kita tidak minta dalam keadaan sakit. Selain itu, setelah aku membaca bukunya aku paham jika ada orang-orang yang memiliki perhatian khusus pada kesehatan mentalnya lebih baik mencari pertolongan pada ahlinya. Daripada menyalahkan orang lain yang tidak bisa memahami, coba pahami diri sendiri dengan berkonsultasi ke ahlinya,” jelas Ririn Ayu yang diwawancarai secara daring pada (16/11/2023).

Ririn Ayu melanjutkan bahwa buku Mentally Marshed ini memiliki kata-kata yang memikat dan powerfull. Jenis kata-kata yang membuat kita memikirkan ulang dan merasa isi bukunya relatable.

Bacaan Lainnya

Selain itu, penulisannya jujur, tidak menggurui, tetapi terkesan bercerita lalu kita akan menemukan kecocokan. Dan desainnya cantik, sejauh ini buku Mentally Marshed menjadi buku tercantik yang pernah Ririn proofread.

Mentally Marshed terbit pertama kali secara digital di Cabaca pada 10 Agustus 2023, dan saat ini semua bab dari bukunya sudah dirilis dan dapat dinikmati secara penuh dengan 17 Bab.

“Kita hidup di era digital yang canggih tapi membuat kita lebih banyak terpapar oleh hal-hal yang membuat cemas. Mudah-mudahan dengan adanya novel berkualitas dengan isu kesehatan mental ini membuat banyak orang yang mungkin mengalami sesuatu yang kurang nyaman terkait mentalnya tidak merasa sendiri,” ungkap Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca saat diwawancarai secara daring pada (16/11/2023). Selain itu, diharapkan kesadaran untuk berkonsultasi kepada profesional makin meningkat. “Ngedatengin psikolog atau psikiater itu nggak apa-apa banget,” tutupnya.

###

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *