Puncak Musim Kemarau, Fahmi Minta Warga Waspada

ILUSTRASI: Petugas BPBD saat memadamkan api yang membakar lahan kosong milik warga. IST

CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Wali Kota Sukabumi,Achmad Fahmi, menghimbau kepada segenap lapisan masyarakat Kota Sukabumi, agar senantiasa waspada dan berhati-hati serta melakukan tanggap siaga bencana, karena pada bulan Agustus ini merupakan puncak dari musim kemarau.

Menurutnya, semua pihak sudah mulai merasakan, bahwa di beberapa wilayah sudah dilanda kekeringan dan krisis air bersih. Dalam situasi seperti ini, biasanya rentan terjadi bencana kebakaran.

Bacaan Lainnya

“Kami meminta kepada segenap lapisan masyarakat, agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, serta harus mematikan kompor dan saluran listrik apabila akan meninggalkan rumah,” imbau Fahmi belum lama ini.

Selain itu, juga agar senantiasa berupaya optimal menjaga dan memelihara seluruh sumber air yang ada serta melakukan penghematan air, yakni dalam setiap menggunakan air harus disesuaikan dengan kebutuhan.

“Hal lainnya yang perlu diantisipasi oleh segenap lapisan masyarakat, pada setiap musim kemarau sering muncul berbagai jenis penyakit, diantaranya diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), yang diakibatkan oleh debu,” terangnya.

Tidak hanay itu, orang nomor satu Kota Sukabumi ini menginstruksikan kepada seluruh aparat di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, agar memaksimalkan fungsi pelayanan publik, sekaligus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada masa-masa puncak musim kemarau ini.
Fahmi juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat, apabila terjadi bencana di wilayahnya masing-masing, agar segera dilaporkan kepada aparat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait.

“Kepada aparat kelurahan dan kecamatan masing-masing, untuk segera ditindaklajuti dan ditangani secara optimal, khususnya terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana. Sebab pada setiap terjadi bencana di wilayah Kota Sukabumi, harus secepatnya ditangani secara bersama-sama, terpadu dan terkoordinir. Maksud dan tujuannya, untuk meng-antisipasi dan mejaga hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak,” pungkasnya.

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *