Polisi Selidiki Kasus Pembacokan Terhadap Anak Mantan Calon Walikota

SUKABUMI — Adanya laporan tetang kasus pembacokan terhadap anak salah seorang tokoh masyarakat yang juga sebagai mantan calon wakil walikota priode 2013-2018 Dankih AS Nuklir membuat polisi segera bergerak melakukan penyidikan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Maolana menyatakan bahwa saat tengah menyelidiki kasus pembacokan terhadap Berlian Nata Sindu (21) pada Selasa dini hari (4/2) sekitar pukul 01.00 WIB tersebut. “Laporan di Polsek Warudoyong, namun kami backup. Masih kami selidiki,” singkat Maolana.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, korban Berlian Nata Sindu (21) ini harus dilarikan ke ruang IGD RSUD R Syamsudin SH lantaran mengalami luka serius akibat benda tajam dibeberapa bagian tubuhnya.

Sementara itu, korban yang ditemui di ruang IGD R Syamsudin SH terlihat tegar. Meski mengalami luka serius, korban masih bisa diajak ngobrol dan dimintai keterangan. Ia mengaku, luka yang dialaminya ini terjadi setelah melakukan perlawan kepada korban. Saat itu, Ia bersama rekannya mengejar pelaku, namun saat hendak kembali ke menuju lokasi awal, dirinya terjatuh dan langsung menjadi sasaran pelaku.

“Lukanya di bagian paha, bawah ketiak, bagian tangan dan kepala,” aku Berlian.

Dirinya sendiri tidak mengetahui pelaku yang melakukan penyerangan tersebut, sebab di lokasi kejadian kurang pencahayaan, sehingga wajah para pelaku tidak kelihatan. “Mereka ada yang menggunakan topi dan juga jaket penuput kepala,” terang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi ini.

Ditempat yang sama, Ayah Korban, Dankih AS Nuklir menambahkan, pihaknya mengaku berang dengan ulah berandalan motor tersebut. Sebab, k jadian yang menimpa di daerahnya ini bukan kali pertama, bahkan sering kejadian. Untuk itu dirinya meminta aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas dan menangkap para pelaku agar diberikan efek jera.

“Sebagai warga negara kami meminta perlindungan dari aparat keamanan, jangan sampai kejadian ini berlarut-larut, Ini sudah terjadi puluhan kali, kami berharap aparat tegas supaya ada efek jera. Kami mohon sebagai keluarga korban, tangkap pelakunya. Jangan sampai yang kami takutkan, baik simpatisan saya maupun anak saya yang akan bergerak dan mempersenjatai diri mencari mereka,” pungkasnya. (cr1/e)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *