Pocong Mejeng di TPU Pangkalan Sukabumi, Gegerkan Warga Sudajayahilir

Pocong-Sudajaya
Kondisi sejumlah pocong mejeng di TPU Pangkalan Kampung Pangkalan, RT 03/06, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Minggu (14/8).

SUKABUMI – Sejumlah pengendara dan pejalan kaki dikagetkan pemandangan tidak biasa di tempat pemakaman umum (TPU) Pangkalan RT3/6, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros. Pasalnya, terdapat tiga pocong berdiri di atas makam. Usut punya usut, penampakan pocong ini sengaja dihadirkan warga untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77.

Salah seorang warga setempat, Risia (17) mengaku awalnya takut saat melintasi jalan tersebut. Namun, setelah mengetahui dibuat warga untuk memeriahkan HUT RI sehingga tidak membuat kaget lagi. “Awalnya takut, tapi lama kelamaan biasa aja tapi kalau malam mah ya takut. Nggak berani lewat ini apalagi ada pocong-pocongan itu,” kata Risia kepada Radar Sukabumi, Minggu (14/8).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kreatifitas warga ini patut diacungi jempol. Bagai mana tidak, setiap warga nyaris terkecoh dengan keberadaan pocong-pocongan tersebut. “Sangat kreatif sih, karena kalau pertama lewat pasti kaget,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Falah (24) mengaku, kaget dengan keberadaan pocong-pocongan tersebut. Bahkan, saat mengendarai sepeda motor sempat berhenti untuk memastikan penampakan pocong tersebut. “Waktu pertama kali melintas di TPU tersebut, saya kaget sampai berhenti sejenak untuk melihat penampakan pocong itu ternyata sengaja dibikin warga,” akunya.

Sementara itu, Ketua RW6 Aceng mengatakan, ide pemasangan replika pocong itu sebagai bentuk hiburan di momen HUT Kemerdekaan ke-77 yang jatuh pada 17 Agustus 2022. Tradisi memasang pocong sudah dilakukan di kampung tersebut selama empat tahun ke belakang. “Ini ide dalam rangka memeriahkan HUT RI 77 Kemerdekaan. Dari warga sini saja, sifatnya hiburan,” bebernya.

Meski hanya hiburan, ternyata salah satu pocong-pocongan tersebut dibungkus menggunakan kain kafan, sedangkan yang lain dibungkus menggunakan mukena bekas yang bagian dalamnya berisi pohon hanjuang. “Sebagian warga sini tidak ada yang keberatan, sudah pada tahu. Tapi kalau orang yang lewat kebanyakan kaget, kemarin polisi juga kaget makanya yang dipinggir jalan kita copot,” cetusnya.

Berbeda dengan tahun ini, tahun lalu ada sembilan patung pocong yang dipajang di kuburan wakaf itu. Rencananya pocong-pocong itu akan dipajang sampai 19 Agustus mendatang. Pemasangan pocong tak hanya sekedar hiburan semata.

Pihaknya sekaligus ingin mengingatkan warga bahwa kuburan menjadi rumah peristirahatan terakhir. “Sebagian itu mengingatkan akan kematian. Sifatnya manusia pasti berpulang semua, pocong bukan menakut-nakuti tapi ada pesannya juga,” pungkasnya. (bam)

Kondisi sejumlah pocong mejeng di TPU Pangkalan Kampung Pangkalan, RT 03/06, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Minggu (14/8).
Kondisi sejumlah pocong mejeng di TPU Pangkalan Kampung Pangkalan, RT 03/06, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Minggu (14/8).

Pos terkait