SUKABUMI — Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, berdampak terhadap minimnya para pendonor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi.
Dari data yang tercatat PMI Kota Sukabumi, hingga saat ini stok labuh darah hanya ada 86 kantong. Sementara, perharinya permintaan bisa mencapai 50 sampai 60 kantong.
Bagian kendali Mutu Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Sukabumi, Nafis mengatakan, stok darah yang ada saat ini yakni, 16 kantong golongan darah A, 41 kantong golongan darah B, 6 kantong golongan darah AB dan 23 kantong golongan darah 0.
“Permintaan darah ini perharinya bisa mencapai 50 sampai 60 kantong. Sementara, tingkat pendonor saat ini mengalami pnurunan drastis karena,” kata Nafis kepada Radar Sukabumi, Selasa (6/7).
L
anjut Nafis, PMI Kota Sukabumi selama masa PPKM Darurat tidak ada pelayanan donor darah di luar kantor. Karena, layanan donor darah saat ini hanya disediakan di Kantor PMI.
“Kalau di kantor PMI masih menyediakan layanan donor darah. Alhamdulillah, sejauh ini masih ada masyarakat yang mau mendatangi kantor untuk mendonor dan perharinya bisa menjapai 10 orang,” ujarnya.
Menurut Nafis, kendati tidak ada layanan donor darah diluar, PMI terus berupaya untuk tetap dapat memenuhi permintaan labuh darah bagi yang membutuhkan.
“Apapun kondisinya kami beruapaya memenuhi kebutuhan darah, salah satunya dengan cara terus mengingatkan masyarakat yang bisa mendonor untuk bisa tepat waktu kembali mendonorkan darahnya,” ucapnya.
Pihaknya meminta, kesadaran masyarakat bisa meningkat kembali untuk bisa menyumbangkan darahnya bagi yang membutuhkan. “Kami harap, masyarakat bisa langsung datang ke Kantor PMI, kami tetap menerim pendonor,” pungkasnya. (bam/t)