Diskumindag Kota Sukabumi Siapkan Operasi Pasar, Akhir Bulan

antrean minyak goreng
Sejumlah warga saat melakukan antrean minyak goreng murah di Pasar Modern Pelita

CIKOLE— Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota akan melaksanakan operasi pasar murah.

Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat akibat dampak dari dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) pada komoditas minyak goreng (migor), beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Kabid Perdagangan Diskumindag Kota Sukabumi, Widya Yudha Setiawan, mengatakan pihaknya akan mengadakan pasar murah dalam waktu dekat ini dengan lokasi yang dipusatkan pada satu titik.

Terlebih, kondisi pandemi saat ini berdampak pula pada kondisi anggaran. Kendati demikian, Diskumindag dengan anggaran yang terbatas saat ini, akan tetap melaksanakan operasi pasar murah sebelum menjelang Ramadan.

”Kalau untuk kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan oleh kita, Insya Allah tiga hari kedepan, tanggal 28, 29, hingga 30, kita akan melaksanakan kegiatan itu di satu titik, yakni di Kelurahan Warudoyong.

Namun tidak hanya minyak saja, kita juga menjual gula dan Indomie sebanyak 10 dalam satu paket,” kata Yudha kepada wartawan, Senin (21/3).

Yudha menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan operasi pasar yang rencananya dilakukan pada bulan Ramadan, mendatang.

”Namun terkait waktunya kapan, kita juga belum tahu, karena belum ada arahan khusus untuk operasi pasar yang akan dilaksanakan oleh provinsi di Kota Sukabumi,” ujarnya.

Lanjut Yudha, pihaknya juga selalu memantau perkembangan harga bapokting bersama menteri perdagangan RI melalui siaran virtual menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri kedepan.

Tidak hanya itu, pihaknya juga setiap dua hari sekali melakukan koordinasi dengan dinas se-Jawa Barat berekaitan dengan ketersediaan pangan dan harga, terlebih pada penekanan untuk minyak curah.

”Kaitan dengan migor, sesuai arahan dengan Kementerian Perdagangan pada beberapa hari yang lalu itu ada statment atau kebjikan lanjutan yang berkaitan penghapusan HET untuk migor kemasan, yang asalnya ada HET hanya Rp.14 ribu. Namun sekarang HET itu disesuaikan dengan mekanisme ekonomi yang ada,” pungkasnya. (Cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *