Pemkot Sukabumi Terima Bantuan Provinsi Hingga Rp27 Miliar

Reni Rosyida Muthmainnah
Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah

SUKABUMI — Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, menerima anggaran dari bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat pada tahun ini mencapai sebesar Rp27.783.957.400.

Bantuan ini, bakal diimplementasikan untuk tiga pembangunan prioritas yakni, bantuan jaminan kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI), penataan pendestrian dan pembangunan destinasi wisata.

Bacaan Lainnya

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, dari anggaran yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat rinciannya yaitu, Rp7.783.957.440 untuk jaminan kesehatan bagi PBI Jalan Surya Kencana, Kelurahan Selabatu, Rp15.000.000.000 untuk peningkatan jalan Kota Sukabumi atau penataan pendestrian dan anggaran sebesar Rp5.000.000.000 ini untuk pengembangan destinasi wisata yang berada di Jalan Kenari, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole.

“Pada tahun ini, Kota Sukabumi mendapatkan jumlah total bantuan keuangan sebesar Rp27.783.957.400 untuk tiga program prioritas,” kata Reni kepada Radar Sukabumi, Senin (21/3).

Memasuki masa endemi, lanjut Reni, Pemkot Sukabumi bakal fokus terhadap pemulihan perekonomian masyarakat salah satunya dengan cara membenahi semua sarana prasarana (Sapras) menuju pusat perbelanjaan.

Semisal, memperbaiki infrastruktur jalan dan sarana lainnya untuk menunjang peningkatan perekonomian pasca masa pandemi Covid-19.

“Ya, tahun ini kami fokuskan untuk perbaikan sarana menuju pusat pertukaran ekonomi seperti pasar tradisional. Misalnya saja, perbaikan infrastruktur menuju Pasar Pelita sehingga orang mudah terjadi transaksi,” ujarnya.

Selain itu, sambung Reni, saat ini juga terdapat program penataan pariwisata di Jalan Kenari yang ditarget dapat terealisasikan pada tahun ini.

Semua pembangunan ini merupakan salah satu cara untuk membangkitkan perekonomian. “Penataan pariwasata ini dilakukan menarik menarik para wisatawan berkunjung ke objek wisata yang ada di Kota Sukabumi, dan ini bisa menjadi salah satu ucapaya membangkitkan perekonomian pasca pandemi,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan saat ini dapat membuahkan hasil yang signifikan dan dapat membangkitkan perekonomian di Kota Sukabumi pada masa endemi ini.

“Tahun ini kami juga akan fokus terhadap penyelesaian program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) denga target penyelesaian sampai 80 persen. Mudah-mudahan semua program ini bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *