Pelajar Sukabumi Hijaukan Jalan Lingkar Selatan,  Peringati Hari Hutan Sedunia

pelajar di Kota Sukabumi menanam pohon
Sejumlah pelajar di Kota Sukabumi menanam pohon di sepanjang bahu Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi memperingati Hari Hutan Sedunia, Sabtu (18/3/2023).

SUKABUMI – Sejumlah siswa SD, SMP dan SMA se-Kota Sukabumi menanam pohon mahoni dan ketapang di sepanjang bahu Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi pada Sabtu (18/3/2023). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh setiap 21 Maret.

Ketua Pelaksana Alya Kamila mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara ekstrakurikuler Youth Environmental Club (YEC) SMAN 1 Sukabumi dengan Children’s Forest Program (CFP) OISCA.

“Kegiatan penghijauan di sepanjang jalur Lingkar Selatan ini dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia dan tema yang kita ambil yaitu Hutan sebagai Sumber Kehidupan Semua Makhluk,” terang pelajar SMAN 1 Sukabumi ini kepada Radar Sukabumi.

Pada kegiatan penghijauan kali ini sebanyak 300 pohon yang ditanam dengan jenis pohon mahoni dan ketapang.
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekitar dan juga untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan kepada anak-anak sejak dini.

“Total peserta yang ikut sebanyak 267 orang yang tergabung dari beberapa sekolah seperti SDN Baros Kencana CBM, SDN Cemerlang, MI Kadupugur, SMPN 3, SMPN 6, SMPN 8, SMPN 12,  SMAN 1 ekskul YEC, KIR IPA, HP3, PMR, Pramuka, SMK Plus Al-Farhan dan ada juga dari komunitas yaitu PSHT Sukabumi dan sangat bersyukur target kita untuk peserta awalnya hanya 150 dan ternyata lebih dari target,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator CFP OISCA Beti Karliati menuturkan, kegiatan penghijauan di sepanjang Jalan Lingkar Selatan ini merupakan kali kedua dilaksanakan, sebelumnya CFP OISCA menggandeng Himpunan Mahasiswa (Hima) di Sukabumi dan untuk tahun ini menggandeng ekstrakurikuler YEC SMAN 1 Sukabumi.

“Target dari kegiatan ini tentunya agar kesadaran dan kepedulian dari peserta kegiatan ini tumbuh dan berkembang karena dalam kegiatan ini sasarannya ke anak-anak sekolah seperti SD, SMP dan SMA tetapi kita mayoritas adalah anak SD, kenapa? agar anak-anak ini bisa menumbuhkan kesadaran untuk mencintai lingkungan sejak dini,” imbuhnya.

Tentunya ia pun berharap kegiatan tersebut bukan hanya dilaksanakan sebatas seremonial saja, tetapi bisa terus berlanjut dilingkungan sekolah dan juga lingkungan rumahnya masing-masing. Karena menurutnya manfaat dari penghijauan ini bukan hanya untuk kita tetapi untuk semua orang di masa akan datang.

“Nilai itulah yang ingin ditanamkannya ke para siswa. Bahwa keberadaan hutan dan pohon sangat penting untuk mencegah polusi dan pemanasan global akibat perubahan iklim,”ucapnya.

Adapun, bibit pohon mahoni dan ketapang yang ditanam merupakan pengadaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi dan pihak GWK. (wdy)

Pos terkait