Warga pun sangat bersemangat dengan adanya budidaya tanaman ini, dengan menyulap lahan kosong menjadi produktif dengan cara menjadikannya kebun sayur. Hasil yang didapat dari kebun sayur, tidak hanya bisa dinikmati oleh warga, tetapi juga bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar.
“Tentunya dibuatnya kebun sayuran tidak lepas dari bimbingan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) serta warga binaan PKH Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi,”tuturnya.
Konsep pemberdayaan masyarakat melalui kebun sayur, dibuat dengan konsep agrikultur. Hasilnya terbilang memuaskan. Rodiah mengaku. saat panen kangkung mampu mengantongi uang hingga Rp 40 ribu untuk satu jenis sayuran.
Dia meyakini, hasil tanaman agrikultrur lebih berkualitas, dibandingkan barang di pasar. Untuk tanaman kangkung, tidak ada bolong dimakan hama pada bagian daun maupun batang. Bahkan saat dimasak, teksturnya menjadi lebih renyah. Bebas pestisida berbahan kimia. Termasuk nutrisi digunakan.
“Karena ini juga masih percobaan jadi tidak terlalu banyak, makanya di penanaman kedua ini kita langsung tanam dua tanaman,”ucapnya.(wdy)
